Berita Semarang Hari Ini
SKD CPNS 2021 Kota Semarang Digelar Mulai 19 September, Sehari Dibagi Tiga Sesi
Pemkot Semarang masih menunggu lebih lanjut jawaban surat usulan dari Gubernur Jawa Tengah kepada BKN mengenai penghapusan syarat vaksinasi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menjadwalkan seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai 19 September - 6 Oktober 2021 di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, pelaksanaan SKD memang memakan waktu cukup lama, mengingat harus menerapkan protokol kesehatan.
Dalam satu hari, ada tiga sesi mulai pukul 06.30 hingga pukul 15.45.
Masing-masing sesi sekira 400 peserta.
Baca juga: Geledah Rumah Warga Bergas, Anggota Polres Semarang Temukan Pohon Ganja di Atas Kamar Mandi
Baca juga: Cegah Kebakaran seperti di Lapas Tangerang, Ini yang Dilakukan Lapas Semarang
Baca juga: Jatuh dari Motor setelah Ditendang Pembegal di Jalan Pemuda Kota Semarang, Seorang Pemotor Tewas
Baca juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Dinkes Kota Semarang Targetkan Vaksinasi Pelajar Rampung September
Protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat, baik di dalam ruang tes maupun lingkungan sekitar tempat tes.
Setiap pergantian sesi, ruangan akan disemprot disinfektan.
"Kami antisipasi terjadi tumpukan atau antrean karena ada testing, kesiapan administrasi, dan kesiapan waktu yang sangat panjang, memasukan tas ke loker, semua sudah kami atur."
"Ada pengawasan khusus kaitan prokes," terang Ketua Tim Pelaksana Panitia Seleksi Pengadaan CPNS Kota Semarang itu kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (8/9/2021).
Dia menerangkan, peserta wajib membawa surat hasil swab PCR 2x24 jam atau antigen 1x24 jam.
Terkait syarat vaksinasi, diakuinya, BKN memang menyaratkan peserta wajib menunjukan bukti vaksin.
Namun demikian, Pemkot Semarang masih menunggu lebih lanjut jawaban surat usulan dari Gubernur Jawa Tengah kepada BKN mengenai penghapusan syarat vaksinasi.
"Sampai sekarang belum ada jawaban kaitan dengan itu."
"Maka sementara ini kami menggunakan surat petunjuk dari BKN bahwa peserta harus divaksin," katanya.
Jika nantinya vaksinasi tidak disyaratkan, pihaknya akan memperkuat testing.
Artinya, pengecekan terhadap surat bebas Covid-19 akan diperketat guna mengantisipasi terjadi penularan.
Peserta yang terpapar Covid-19 akan tetap dapat mengikuti tes di ruangan terpisah.
Pihaknya menyiapkan petugas khusus yakni tenaga kesehatan untuk pendampingan terhadap peserta yang terpapar Covid-19.
Jika saat pengecekan dijumpai peserta yang mencurigakan terpapar Covid-19, pihaknya juga menyiapkan ruang khusus.
"Kalau positif tidak apa-apa, bawa saja suratnya, tetap ikut tes di hari yang sama."
"Nakes RSWN kami tugaskan."
"Ada perlakuan khusus, kalau bagi warga Semarang, setelah tes kami masukan ke isolasi terpusat," terangnya.
Iswar menyebutkan, ada 20.330 pelamar CPNS Pemkot Semarang yang telah lolos seleksi administrasi dan akan mengikuti SKD.
Selain Pemkot Semarang, Pemprov Jateng dan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah juga melaksanakan SKD di Kota Semarang pada 14 September - 13 Oktober 2021.
Total peserta yang akan melaksanakan seleksi di Semarang ada sekira 103 ribu orang.
Selain di Unnes, lokasi tes SKD juga ada di UTC dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
"Menurut informasi, Pemprov dan kabupaten kota lain, satu sesi ada 280 peserta yang ikut dan dilaksanakan tiga sesi," tambahnya.
Selain persiapan tempat, sambung Iswar, Pemkot Semarang tentu juga mempersiapkan kebutuhan pendukung lainnya.
Termasuk keamanan dan ketertiban kota mengingat akan kedatangan peserta dari berbagai kabupaten/kota lain.
Pengamanan lalu lintas sudah dalam pembahasan.
Dia berharap masing-masing lokasi tes bisa menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kami tahu Semarang sudah level dua."
"Jangan sampai Semarang menambah (kasus)."
"Kami meminta pemerintah kabupaten/kota lain yang melaksanakan seleksi di Semarang betul-betul tetep menjaga," paparnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kabar Gembira! Pemkab Kebumen Siapkan Rumah DP Nol Persen untuk THL, Dibangun Mulai 2022
Baca juga: Dukung Percepatan Zero Kasus Covid, Polres Kebumen Gencarkan Operasi Yustisi di setiap Kecamatan
Baca juga: Anak Tega Bunuh Ibu di Cilacap, Polisi: Gunakan Sebilah Parang
Baca juga: Bripda Heni Dinobatkan sebagai Polwan Trengginas 2021 Polres Cilacap, Penari yang Juga Atlet Voli