Berita Nasional

Pemerintah Pastikan PPKM Terus Berlanjut, Evaluasi Dilakukan setiap Pekan Lewat Penentuan Level

Pemerintah memastikan bakal terus memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
ILUSTRASI. Suasana di Simpang Pasar Wage Purwokerto, Kamis (8/7/2021). Simpang Pasar Wage Purwokerto menjadi satu titik penyekatan Ring 1 yang ditutup total selama perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus mendatang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan bakal terus memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Hanya saja, pelaksanaannya bakal dievaluasi setiap pekan untuk memastikan tingkatan level yang bakal diterapkan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting.

Alex mengatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi dan merevisi level penanganan tiap-tiap daerah secara berkala.

"PPKM terus berlanjut hingga pandemi dinyatakan terkontrol, yang berubah hanya levelnya, yaitu ringan, sedang, tinggi, dan sangat tinggi," kata Alex, dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Jateng Makin Membaik, PPKM Sudah Turun Level, Ganjar: Jelang Finish Jangan Sampai Terganggu

Baca juga: Bupati Banyumas Umumkan Penurunan Level PPKM Jadi 3, Ini Sejumlah Sektor yang Dilonggarkan

Baca juga: Jumlah Kasus Covid Dirawat Masih Tinggi, Banyumas Terganjal Berstatus PPKM Level 2

Baca juga: Level PPKM Turun, Pemkab Kudus Izinkan Tempat Wisata Buka dengan Syarat

Seperti diketahui, PPKM untuk wilayah Jawa-Bali serta luar Jawa-Bali periode ini akan berakhir pada Senin (6/9/2021).

Saat ini, sejumlah wilayah di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali menerapkan PPKM berdasarkan level, yakni Level 1 (ringan), Level 2 (sedang), Level 3 (tinggi), dan Level 4 (sangat tinggi).

Ada sejumlah variabel yang digunakan untuk menentukan level setiap daerah, di antaranya perilaku masyarakat, cakupan vaksinasi, pelacakan kontak serta testing untuk mendeteksi Covid-19.

Itu sebabnya, menurut Alex, level setiap daerah dapat naik turun.

Waspada varian baru

Beberapa waktu lalu, kemunculan virus corona varian Delta memicu terjadinya ledakan kasus penularan yang cukup tinggi di sejumlah daerah.

Alex mengatakan, kewaspadaan terhadap varian virus corona tidak hanya ditujukan terhadap varian-varian yang selama ini sudah dikenal, seperti varian Alpha, Beta, Delta, dan Gamma.

Ia menyebutkan, saat ini, ada dua varian baru yang juga menjadi perhatian, yaitu varian Lambda dan Mu.

Menurut Alex, belajar dari pengalaman sebelumnya, kemunculan varian-varian baru virus corona dapat mendorong terjadinya ledakan kasus hingga taraf ekstrim.

Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rp 2,1 Miliar Bersama Bupati Banjarnegara, Ini Sosok Kedy Afandi

Baca juga: Ada Tunawisma Kelaparan, Bhabinkamtibmas di Salatiga Telaten Suapi sebelum Bawa ke Rumah Singgah

Baca juga: Videonya Viral, Oknum Pengurus Ponpes di Demak Aniaya Santri Anak Gara-gara Tak Segera Tidur Malam

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Senin 6 September 2021: Rp 974.000 Per Gram

Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari semua pihak untuk terus menjaga mobilitas, menghindari kerumunan, memakai masker, serta melakukan vaksinasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved