Berita Batang
Menikmati Pantai Sicepit Batang: Berjalan di Antara Pohon Cemara atau Makan di Atas Kapal Besar
Satu lagi tempat wisata pantai di Batang yang layak dikunjungi. Namanya, Pantai Sicepit.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Satu lagi tempat wisata pantai di Batang yang layak dikunjungi. Namanya, Pantai Sicepit.
Pantai ini dikembangkan dan dikelola Kelopok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sicepit.
Pantai di ujung barat Kabupaten Batang, tepatnya di Desa Kasepuhan, Kecamatan Batang, ini memiliki suasana asri dan bersih.
Deretan pohon cemara yang menjulang membuat kawasan pantai terasa teduh.
Keberadaan pohon cemara ini juga menjadi pembeda Pantai Sicepit dengan pantai lain di pesisir Pantai Utara Batang.
Tak hanya itu, di sela-sela pohon cemara tersebut, berdiri kokoh kapal cukup besar.
Baca juga: Bupati Batang Beri Sinyal Gelar PTM: Tapi Kalau Ada Guru dan Siswa Langgar Prokes, Kembali Daring
Baca juga: Hadiri Acara Hajatan Sistem Lantaru Ketua KPU Batang, Bupati Wihaji: Bagus dan Bisa Dicontoh
Baca juga: Prioritaskan Masyarakat Umum, Pemkab Batang Belum Gelar Vaksinasi Covid Khusus Pelajar
Baca juga: Bupati Klaim Kasus Covid di Batang Turun Sejak PPKM Darurat, dari 70 Kasus Jadi 50 Kasus Harian
Bukan kapal sungguhan. Bangunan yang menjadi ikon pantai tersebut merupakan warung milik Slamet Casmulyono.
"Jadi, ide ini muncul karena kami ingin mengembangkan potensi Pantai Sicepit, pantai sebagus ini, sayang jika didiamkan. Dan, di sini juga belum ada warung sehingga saya memiliki ide untuk membuat warung kapal," jelas Slamet saat ditemui di Pantai Sicepit, Minggu (29/8/2021).
"Kemudian, atas kerja sama dengan pokdarwis, kapal ini menjadi ikon wisata Pantai Sicepit," imbuhnya.
Dikatakan Slamet, rencananya, akan ada deretan kapal kecil di pinggir pantai, sebagai tempat bersantai para pengunjung.
Sehingga, ikon kapal di Pantai Sicepit bisa semakin kental dan menarik banyak pengunjung.
"Masyarakat sekitar, jika akan membuka warung, diwajibkan ada kapal kecil atau perahu untuk tempat duduk dan bersantai para pengunjung, untuk ikon induknya kan sudah ada yang besar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Pantai Sicepit Kasepuhan Batang Solehan mengatakan, Pantai Sicepit memiliki banyak potensi wisata karena terdapat beberapa filosofi.
Apalagi, pada tahun 2013, pernah ada penemuan bom ranjau laut sisa Perang Dunia II.
Pokdarwisa setempat tengah mempersiapkan replika bom ranjau yang akan diletakkan di pantai itu.
Ada juga edukasi pembuatan garam laut sehingga bisa menjadikan wisata yang cukup komplit.
Namun, dia mengakui, masih ada kendala pengembagan pantai.
Baca juga: Berlasan Ingin Jemput Pacar, Pemuda di Banyumas Malah Jual Motor Pinjaman. Berakhir di Kantor Polisi
Baca juga: Dikhawatirkan Picu Kerumunan, Rencana Pentas Kuda Kepang di Tumanggal Purbalingga Dibubarkan
Baca juga: Harga Cabai Lagi Anjlok, Pemprov Jateng Gelar Aksi Borong, Total Pembelian Capai Satu Ton
Baca juga: Dedy Yon Penuh Keyakinan, Kota Tegal Turun Level Bulan Depan, Belajar Tatap Muka Bisa Full
Di antaranya, akses menuju pantai yang masih berupa bebatuan dan jalan yang terjal menjadikan banyak pengunjung enggan datang.
"Padahal, ya kalau sampai pantai, mereka senang dengan suasananya. Apalagi, pantai masih bersih. Tapi, ya itu kendalanya, dari dulu aksesnya masih batu dan jalan terjal," ujarnya.
Terkait kondisi ini, pihaknya telah mengajukan perbaikan jalan kepada Pemkab Batang.
"Ini kan sudah menjadi jalan kabupaten jadi kami ajukan ke pemkab untuk diperbaiki karena dulu, sempat ada wacana Pantai Sicepit untuk ikon wisata baru. Jadi, kami minta tolong untuk diperhatikan," jelasnya.
Dia berharap, pengembangan Pantai Sicepit ikut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
"Karena, untuk pertanian sendiri, di sini, sudah pasif. Nah, jika wisata sudah berkembang baik, pastinya akan membantu perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya. (*)