Penanganan Corona
Penerapan Belajar Tatap Muka Terbatas di Kendal, Dico: Sehari Dibagi Tiga Shift
Percepatan vaksinasi di lingkungan satuan pendidik ini dimaksudkan untuk membekali guru dan siswa agar siap jika dilakukan perluasan setelah PTM.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal terus memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 60 sekolah.
Rinciannya, 20 PAUD atau TK, 20 SD, dan 20 SMP negeri maupun swasta di 20 kecamatan.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, ke depan pihaknya akan memprioritaskan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan siswa usia 12 tahun ke atas agar siap mengikuti PTM terbatas.
Baca juga: Forpek Temui Bupati Kendal, Ngadu Sekaligus Minta Kelonggaran PPKM, Musthakim: Biar Kami Hidup Lagi
Baca juga: Harga Resmi Tes Swab PCR: RSI Kendal Rp 480 Ribu, RS Baitul Hikmah Rp 495 Ribu
Baca juga: Tiga Warga Kebonagung Kendal Dievakuasi, Positif Covid seusai Acara Dangdutan HUT RI
Baca juga: Pemuda asal Jambean Kendal Tewas setelah Ditemukan di Kebun dengan Wajah Lebam
Percepatan vaksinasi di lingkungan satuan pendidik ini dimaksudkan untuk membekali guru dan siswa agar siap jika dilakukan perluasan setelah PTM berjalan 2 pekan.
Selain itu, Dico berharap semua siswa di setiap sekolah nantinya bisa mengikuti PTM langsung setiap hari.
Dengan cara, pihak sekolah menyiapkan skema PTM dalam 3 sesi.
Setiap sesi berjalan 2 jam pembelajaran dari pagi hingga siang hari.
Sehingga, setiap siswa berhak mengikuti PTM langsung di sekolah setiap harinya meski dalam waktu yang berbeda.
"Aturannya PTM dibuka, guru dan siswa usia 12 tahun ke atas sudah divaksin."
"Ini yang kami dorong ke depan agar sekolah yang siap langsung bisa ikut PTM," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (27/8/2021).
Dico mengapresiasi pelaksanaan dan penerapan protokol kesehatan selama PTM terbatas ini berjalan 3 hari.
Beberapa sekolah sudah dipantau langsung untuk memastikan skema prosedur yang dijalankan sesuai aturan.
Seperti contoh di PAUD Ananda Purin Patebon, SMP Boarding School Pondok Pesantren Sabilurrasyad Ngampel, dan SD Negeri 1 Brangsong.
"Kami tahu orangtua dan siswa sudah resah."
"Kami kejar dan dorong agar semuanya divaksin supaya bisa PTM segera."
"Target sehari bisa 3 shift pembelajaran, yang sudah siap nanti kami buka," tegasnya.

Baca juga: Akhir Pekan Ini, Sejumlah Titik Jalan di Purbalingga Ditutup. Catat Lokasinya!
Baca juga: Gantikan AKBP Fannky Ani Sugiharto, AKBP Era Johny Kurniawan Resmi Jabat Kapolres Purbalingga
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menambahkan, saat ini baru 45 persen dari total 10.000 tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah divaksin.
Sementara siswa SMP yang sudah divaksin baru 4 persen dari total 32.000 siswa negeri dan swasta.
Pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinkes agar memprioritaskan vaksinasi tenaga pendidik dan siswa untuk persiapan PTM tahap selanjutnya.
Ketua Yayasan Ponpes Sabilurrasyad Ngampel Kendal, dr Susmeiati mengatakan, penerapan prokes dilakukan ekstra ketat kepada 309 siswa atau santri dari berbagai provinsi.
Sebelum memasuki pondok untuk mengikuti PTM, semua siswa wajib mengikuti tes swab.
Bagi siswa yang kedapatan positif Covid-19, harus mengikuti isolasi di rumah masing-masing sampai dinyatakan negatif.
Sementara siswa yang negatif corona tetap harus menjalani karantina 5 hari di lingkungan pondok, kemudian mengikuti tes swab lagi sebelum berkegiatan.
"Jadi tenaga kesehatan berkolaborasi dengan tenaga pendidikan."
"Karena kami sistemnya boarding school, kesehatan anak dipantau 24 jam dalam 3 shift," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (27/8/2021).
Susmeiati menegaskan, semua siswa, guru, karyawan di lingkungan Ponpes Sabilurrasyad sudah mendapatkan vaksinasi.
Dengan itu, sistem kekebalan tubuh yang terbentuk akan lebih kuat dibantu dengan 7 tenaga suster setiap harinya.
Pihaknya berharap, pembelajaran bagi anak tetap berjalan dengan baik meski saat ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
"Kami ingin mencetak SDM yang unggul untuk kemajuan Kendal."
"Bagi siswa yang belum bisa gabung ke pondok, tetap mengikuti pembelajaran secara daring," tutupnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pura-pura Tawarkan Jasa Bikin Akun Trading Forex, Pria di Wonosobo Bawa Kabur Uang Rp 23,5 Juta
Baca juga: Tergiur Harga Mahal, Pemuda di Wonosobo Curi 5 Burung Murai Batu Milik Tetangga. Dijual Rp 3 Juta
Baca juga: Bupati Banjarnegara Resmikan Jembatan Plipiran: Dari Tahun 1945, Baru Kali Ini Warga Merdeka
Baca juga: Dilanda Suhu 0 Derajat Celcius, Kawasan Candi Arjuna Dieng Banjarnegara Kembali Diselimuti Embun Es