Penanganan Corona
Kisah Juang Tim Oksigen RSUD Kardinah Tegal, Tak Pernah Tidur Nyenyak Hingga Serentak Sujud Syukur
Bakhtiar bercerita, ada satu momen mengharukan yang menjadi kenangan tak terlupakan bagi Tim Darurat Oksigen RSUD Kardinah Tegal. Ini bebernya.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Namun dalam gelombang kedua ini, penggunanaan oksigen mencapai 3 ton per hari.
“Jadi kebutuhan oksigen meningkat drastis sekali dari yang awalnya per hari hanya 1,5 ton,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).
Endro menjelaskan, untuk bisa menyuplai kebutuhan tersebut, pihaknya menyelang-nyelingnya dengan oksigen gas tabung ukuran 6 meter kubik.
Pada 12 jam pertama menggunakan oksigen liquid, lalu 12 jam berikutnya menggunakan oksigen gas.
Dalam seharinya dibutuhkan sekira 250 tabung gas oksigen untuk menyuplai selama 12 jam.
“Kebutuhan 3 ton, suplainya hanya sekira 1 ton."
"Maka yang 1,5 ton kekurangannya ini kami substitusi pakai tabung oksigen ukuran 6 meter kubik,” ujarnya.
Menurut Endro, gelombang kedua ini juga mengajarkan tim pengadaan gas untuk lebih aktif mencari pasokan.
Biasanya timnya hanya memesan menggunakan telepon.
Namun kali ini semua harus turun dan langsung mendatangi perusahan penyedia gas.
“Kami jemput bola, kami sebar tim."
"Ada yang bergerak ke distributor satu, ada juga yang ke distributor lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Langgar PPKM, Pemilik Warung dan Kafe di Banyumas Cuma Didenda Rp 50 Ribu Per Orang
Baca juga: Nasib Pelaku Wisata Pagubugan Banyumas Terdampak PPKM: Belum Dapat Bantuan, Jadi Buruh Tani
Pahlawan Belakang Layar
Plt Direktur RSUD Kardinah Tegal, drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, tim darurat oksigen ini menjadi pahlawan yang bekerja di belakang layar dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.
Mereka merupakan petugas yang selama ini menangani kepastian stok oksigen bagi pasien Covid-19.