Penanganan Corona

Kisah Juang Tim Oksigen RSUD Kardinah Tegal, Tak Pernah Tidur Nyenyak Hingga Serentak Sujud Syukur

Bakhtiar bercerita, ada satu momen mengharukan yang menjadi kenangan tak terlupakan bagi Tim Darurat Oksigen RSUD Kardinah Tegal. Ini bebernya.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Bakhtiar Riyanto, Koordinator Operasional Sentral Gas di RSUD Kardinah Tegal, menunjukkan cara pemasangan tabung oksigen gas, Rabu (4/8/2021). Oksigen gas menjadi suplaian tatkala oksigen liquid habis. 

Kejadian itu berlangsung dini hari pada Sabtu (26/6/2021). 

Ketika itu oksigen liquid yang dimiliki rumah sakit sudah habis. 

Sedangkan oksigen gas yang tersisa berjumlah 6 tabung, 5 di antaranya sedang dipakai. 

Bakhtiar mengatakan, ia dan rekan-rekannya saat itu masih menantikan kiriman oksigen liquid.

Sementara kiriman oksigen liquid tersebut baru sampai exit tol. 

Ia sangat bersyukur, ada satu tabung gas oksigen yang mejadi penyelamat. 

 “Itu tinggal satu-satunya, satu tabung jadi penyelamat."

"Oksigen liquid datang, kami pakai yang liquid."

"Alhamdulillah kami bersyukur sekali, pasien tidak sampai kehabisan oksigen."

"Sampai teman-teman semuanya langsung sujud syukur,” ungkapnya.

Kebutuhan 3 Ton Perhari

Kebutuhan oksigen yang sangat tinggi diakui baru terjadi pada gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19. 

Berbeda dengan gelombang pertama pada 2020. 

Kepala Instalasi Farmasi RSUD Kardinah Tegal, Endro Sutjahjono mengatakan, kebutuhan oksigen meningkat drastis semasa lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua. 

Normalnya penggunaan oksigen liquid mencapai 1,5 ton per hari. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved