Berita Jawa Tengah

Akhir-akhir Ini Kepala Daerah Sering Kecela Sambut Gubernur Ganjar, Ada Apa?

Sejak dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah 2013 lalu, Ganjar Pranowo selalu memakai mobil dinas Toyota Innova berwarna hitam.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan mobil double cabin warna hitam dengan logo BPBD belum lama ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Sejak dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah 2013, Ganjar Pranowo selalu memakai mobil dinas Toyota Innova berwarna hitam untuk kunker ke berbagai daerah.

Namun dua hari ini agak berbeda.

Saat Ganjar turun mengecek penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di sejumlah daerah di Jateng, Ganjar menggunakan mobil Nissan Navara.

Mobil double cabin warna hitam dengan logo BPBD itu selalu ia bawa saat berkunjung ke daerah.

Memang kemana mobil Innova Ganjar?

Apakah Ganjar sudah bosan dengan mobil kesayangannya itu?

Baca juga: Ganjar Tinjau Tempat Isolasi Terpusat GOR Gelarsena Klaten: Langkah Penanganan Sudah Bagus

Baca juga: Fakta di Boyolali, Warga Sudah Meninggal Hidup Lagi, Setelah Ditanyakan Ganjar Ternyata Soal Bansos

Baca juga: Pertanyaan Bu Kades di Grobogan Ini Bikin Gubernur Ganjar Terkejut, Menyoal Perpanjangan PPKM

Baca juga: Gubernur Ganjar Sapa Penghuni Tempat Isolasi Terpusat di Solo, Pasien: Bosan Menunya Telur Terus

Sopir Ganjar, Arfan saat ditemui di Surakarta, Rabu (4/8/2021) mengatakan, Ganjar memang memintanya membawa mobil Navara dan mengistirahatkan untuk sementara waktu mobil Innova.

Bukan karena bosan, karena Ganjar ingin mobil yang lebih besar dan memiliki bagasi untuk membawa sejumlah sembako.

"Bapak yang minta ganti Navara, katanya biar bisa membawa sembako di bagasi," kata Arfan.

Mobil Navara yang dinaiki Ganjar itu memang membawa sejumlah barang di bagasi belakang.

Ada beras, minyak goreng, mie instan, sardine, vitamin dan berbagai kebutuhan lain.

Barang-barang itu selalu diberikan Ganjar kepada warga yang membutuhkan.

Mobil Navara yang dinaiki Ganjar itu memang membawa sejumlah barang di bagasi belakang
Mobil Navara yang dinaiki Ganjar itu memang membawa sejumlah barang di bagasi belakang (IST)

Misalnya saat ia melihat pembangunan RTLH di Grobogan, Selasa (3/8/2021).

Ganjar langsung meminta ajudannya menurunkan beras dan sembako lain untuk dibantukan pada warga yang rumahnya baru diperbaiki.

Begitu juga saat Ganjar menengok warga Surakarta yang juga baru mendapat bantuan RTLH.

Ganjar juga meminta ajudannya menurunkan sembako dari mobil untuk diberikan pada warga di sana.

Pun saat Ganjar mengecek pembagian BST di Boyolali.

Saat ada warga yang sepuh mengambil bantuan, Ganjar langsung meminta ajudannya memberikan beras.

Salah satu penerima beras dari Ganjar adalah Sukiyem, warga Boyolali.

Saat mengambil BST di kantor kecamatan, Sukiyem mengatakan pada Ganjar bahwa bantuan itu akan digunakan untuk beli beras.

"Ngge tumbas uwos Pak (buat beli beras Pak)," katanya.

Ganjar langsung menawari Sukiyem untuk diberikan beras.

Sejumlah pejabat yang ada di sekitarnya kebingungan karena tak melihat Ganjar membawa beras atau juga tak ada mobil muatan sembako yang mengikuti.

"Itu mobil saya sekarang saya isi beras, sembako dan lainnya."

"Buat bantu-bantu masyarakat."

'Mas tolong mbahnya ini dikasih beras ya," kata Ganjar pada ajudannya.

Kebiasaan Ganjar selama ini sudah dihafalkan Argan, sopir pribadinya.

Sehingga, setiap ada jadwal Ganjar kunjungan ke luar kota, dirinya selalu sibuk menyiapkan sembako di mobil itu.

"Jadi kalau bapak mau kunjungan ke daerah-daerah, saya selalu menyiapkan sembako di mobil."

"Soalnya pasti ditanyakan saat ada warga yang membutuhkan, bapak selalu kasih," imbuh Arfan.

Tapi ada hal yang menarik diceritakan Arfan.

Setiap naik mobil Navara, Ganjar selalu duduk di kursi depan samping sopir.

Sementara kursi tengah, digunakan duduk ajudannya.

Seringkali lanjut Arfan, beberapa kepala daerah yang kecele saat menyambut Ganjar.

Mereka berdiri di samping pintu tengah bagian mobil.

Sementara yang keluar dari dalam adalah ajudan.

"Sering sekali seperti itu, mereka nunggu di depan pintu tengah mobil, eh yang keluar ajudan."

"Bapak senyum-senyum saja saat keluar dari pintu depan," kenangnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Kebutuhan Melonjak, Setiap Konsumen di Apotek Purwokerto Hanya Boleh Membeli 1 Oksigen Portabel

Baca juga: Sempat Nangis saat akan Divaksin Covid, Napi Lapas Purwokerto Banyumas: Ternyata Cuma Sakit Sedikit

Baca juga: 4 Jabatan Diampu Pejabat Sementara, Bupati Purbalingga Berjanji Hanya Berlangsung 2 Bulan

Baca juga: Bupati Purbalingga Tunjuk Sugeng ST sebagai Plt Dirut Perumdam Tirta Perwira

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved