Penanganan Corona
Kembali Terjadi, Data Pusat dan Daerah Disebut Tidak Sinkron, Kini Kaitan Stok Vaksin di Jateng
Sejumlah Bupati/Wali Kota di Jateng banyak yang protes pada pemerintah pusat terkait ketersediaan vaksin.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
"Lha ini kalau belum diinput di Smile, maka dibaca dan dianggap stok masih banyak," terangnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Ganjar mengusulkan agar ada integrasi data.
Ganjar meminta Pemerintah Pusat untuk juga melihat proses vaksinasi di aplikasi Pcare.
"Karena itu lebih realtime."
"Nanti kami evaluasi dengan Dinkes dan akan kami usulkan."
"Kebetulan pak Menkes tadi telpon, jadi sekaligus kami umumkan," tegasnya.
Ganjar berharap ke depan tak lagi ada ribut-ribut soal perbedaan data.
Yang perlu diributkan saat ini adalah seberapa cepat warga di vaksin.
"Biar energinya tidak dibuang untuk perdebatan yang tidak penting lagi, karena kita bisa memperbaiki itu," pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kebutuhan Melonjak, Setiap Konsumen di Apotek Purwokerto Hanya Boleh Membeli 1 Oksigen Portabel
Baca juga: Oknum Anggota Polres Purbalingga Ditangkap BNNP Jateng, Barang Bukti Sabu 0,56 Gram
Baca juga: Pemkab Banjarnegara: Maaf, Kawasan Wisata Dieng Kembali Ditutup
Baca juga: Bagaimana Jika Budidaya Mangrove di Air Tawar? Begini Hasil Eksperimen Warga Kalimendong Wonosobo