Penanganan Corona
Pemkab Kendal Dapat 500 Vial Vaksin AstraZeneca, Tapi Digunakan Secara Terbatas Karena Ini
Tenaga kesehatan hanya bisa menyuntikkan vaksin AstraZeneca kepada warga yang belum menerima vaksin sebagai dosis pertama.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Setelah mengalami kekosongan stok vaksin dosis pertama sepekan terakhir, Pemkab Kendal akhirnya mendapatkan tambahan vaksin 500 vial atau 5.000 dosis dari Dinkes Jateng.
Akan tetapi, jenis vaksin kali ini AstraZeneca, berbeda dengan jenis vaksin sebelumnya yakni Sinovac.
Perbedaan jenis vaksin itu tidak bisa digunakan untuk pemberian vaksin dosis kedua.
Tenaga kesehatan hanya bisa menyuntikkan vaksin AstraZeneca kepada warga yang belum menerima vaksin sebagai dosis pertama.
Baca juga: Jadi Pertanda Baik, BOR RSUD dr Soewondo Kendal Turun Signifikan, Kini di Angka 78 Persen
Baca juga: Begini Cara Pengrajin Tahu di Desa Blorok Kendal Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Kedelai dan Wabah
Baca juga: Truk Pengangkut Kertas Terguling di Jalan Pantura Kendal. Tabrak Median Jalan, Dua Ban Depan Copot
Baca juga: PKL di Tempat Wisata Tak Punya Penghasilan, Bupati Kendal Minta Pemerintah Lakukan Relaksasi Wisata
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, tambahan alokasi vaksin saat ini sangatlah terbatas untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Kendal.
Dengan jumlah yang diterima, Dico memperkirakan stok vaksin untuk dosis pertama hanya cukup untuk percepatan vaksinasi 2 hari ke depan.
Sementara pemberian vaksin dosis ke-2 terus dikebut dengan memaksimalkan alokasi sisa vaksin.
"80 persen pertanyaan yang masuk terkait vaksinasi."
"Sekarang stok vaksin sangat terbatas."
"Percepatan vaksinasi ini terkendala stok vaksin."
"Ini akan terus kami komunikasikan dengan Pemerintah Pusat dan provinsi agar tambahan vaksin untuk Kendal diperbanyak lagi," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (2/8/2021).
Menurut Dico, capaian vaksinasi di Kabupaten Kendal saat ini baru di angka 15 persen atau 170 ribu jiwa dari target 1 jutaan orang.
Dia berharap agar Pemerintah Pusat dan provinsi mendorong penuh upaya Pemkab Kendal dalam percepatan vaksinasi.
Minimal tercapainya target 50 persen penduduk Kendal tervaksin pada September 2021.
"Kemampuan nakes bisa menyuntik 10.000 dosis per hari."