Berita Banyumas Hari Ini

RST Wijayakusuma Purwokerto Didatangi KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa Berikan Bingkisan Ini

Andika yang didampingi istri, Hetty Andika Perkasa berdialog melalui video conference dengan sejumlah tenaga medis yang bertugas di Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama istri Hetty Andika, melakukan video conference dengan para nakes yang positif Covid dalam kunjungan ke RST Wijayakusuma Purwokerto, Kamis (29/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan kunjungan ke RST Wijayakusuma, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/7/2021). 

Dalam kunjungannya, dia memberikan semangat kepada tenaga medis yang terpapar Covid-19. 

Andika yang didampingi istri, Hetty Andika Perkasa berdialog melalui video conference
dengan sejumlah tenaga medis yang bertugas.

Andika berpesan agar mereka tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan.

Baca juga: Pengusaha Kedai di Purwokerto Bagi-bagi Kopi Susu Gratis, Gelar Donasi bagi Warga Terdampak Covid

Baca juga: Oktober 2021, TPA BLE Kalibagor Banyumas Sudah Bisa Beroperasi

Baca juga: Pejabat dan ASN di Banyumas Urunan, Setiap Hari Bagikan 200 Dus Makanan ke Warga Terdampak PPKM

Baca juga: Terkumpul 188 Peti, Peti Mati Sumbangan Donatur di Banyumas Disimpan di GOR Satria Purwokerto

Dalam kesempatan tersebut, KSAD juga memberikan bingkisan untuk tenaga medis di RST Wijayakusuma Purwokerto.

Ia mengatakan, dalam sebulan terakhir ini terjadi gelombang peningkatan kasus Covid-19 yang membuat tenaga medis di rumah sakit harus kerja keras. 

Angkatan Darat (AD) mempunya 95 rumah sakit se-Indonesia. 

"Selain pasiennya bertambah banyak, tenaga medisnya juga banyak yang terkena Covid-19," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (29/7/2021).

Hal itu membuat beban semakin berat bagi tenaga medis yang sehat, sehingga pihaknya terus mengawal bagaimana kondisi rumah sakit TNI. 

"Kalau di-manage Kodam Diponegoro saja, se-Jawa Tengah masih kesulitan karena kadang-kadang seperti di sini bed occupancy rate ICU sudah 100 persen." 

"Walaupun untuk yang bed occupancy rate, BOR-nya yang isolasi, yang perawatan Covid -19 itu masih 65 persen, tapi kami bisa, belum lagi antrean di IGD-nya ada berapa," ungkapnya. 

Karena ada kekurangan tenaga medis, dokter yang berada di wilayah yang masih tersedia seperti Jawa Barat diperbantukan di Purwokerto

Ia berucap secara administrasi, rumah sakit AD di Jawa Barat bukan wilayah Kodam IV Diponegoro tetapi karena ada ketersediaan, sehingga pihaknya melakukan hal itu.

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya memindahkan dokter umum untuk menambah kekuatan tenaga medis di tempat-tempat yang tekanannya berat. 

Menurut dia, hal itu juga dilakukan terhadap obat-obatan dan oksigen dari satu rumah sakit untuk dikirim ke tempat lain.

Selanjutnya armada truk TNI Angkatan Darat juga diperbantukan ke rumah sakit, misalnya untuk isi ulang oksigen agar tenaga medisnya tetap fokus menangani pasien.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama istri Hetty Andika, melakukan video conference dengan para nakes yang positif Covid dalam kunjungan ke RST Wijayakusuma Purwokerto, Kamis (29/7/2021).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama istri Hetty Andika, melakukan video conference dengan para nakes yang positif Covid dalam kunjungan ke RST Wijayakusuma Purwokerto, Kamis (29/7/2021). (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

"Sejak Sabtu (24/7/2021) kami ke Jawa Tengah, keliling rumah sakit sekitar Jawa Tengah, sambil sedikit membawa oleh-oleh supaya menambah imunitas mereka."

"Kemudian menambah proteinnya, ya sedikit-sedikitlah bantuan dari kami di Jakarta," tambahnya. 

Berdasarkan data rata-rata tiap dua hari sekali tercatat sekira 20 persen tenaga medis di lingkungan TNI Angkatan Darat yang terkena Covid-19. 

"Hipotesis saja ya, misalnya tenaga kesehatan 100, kalau 20 kena, sisa 80." 

"Tetapi 80 ini tidak bisa untuk menangani Covid-19 semua karena rumah sakit ini juga harus terus beroperasi untuk melayani pasien-pasien lainnya." 

"Karena memang begitu, sehingga makin sedikit," terangnya. 

Oleh karena itu, pihaknya sering mengirim dokter, perawat, analis, dan sebagainya dari luar daerah, misalnya dari Jawa Barat untuk datang ke RST Wijayakusuma Purwokerto.

Terutama untuk membantu dan membackup tenaga kesehatan yang kurang. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Organda Kota Tegal: Awak Angkutan Hingga Kini Belum Dapat Perhatian Pemerintah

Baca juga: Kembali Kehabisan Jatah Dosis Kedua, Warga Kudus Ini Pulang Tanpa Hasil

Baca juga: Sekelompok Pemuda Ini Merazia Perut Lapar di Pati, Raul: Bentuk Kritik Kami Terhadap Kebijakan PPKM

Baca juga: Liga 1 Digelar 20 Agustus 2021, Begini Komentar GM PSIS Semarang: Pasti Tidak?

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved