Berita Karanganyar

Barawal Tetangga Kena Covid, Warga Tegalasri Karanganyar Bentuk Paguyuban Donor Plasma Konvalesen

Warga Kabupaten Karanganyar membuat paguyuban donor plasma konvalesen untuk membantu warga yang membutuhkan.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Dok Paguyuban Donor Plasma Konvalesen Galaxy
Relawan Paguyuban Donor Plasma Konvalesen Galaxy Karanganyar menjalani donor plasma konvalesen di PMI Solo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Warga Kabupaten Karanganyar membuat paguyuban donor plasma konvalesen untuk membantu warga yang membutuhkan. Paguyuban itu diberi nama Paguyuban Donor Plasma Konvalesen Galaxy.

Wakil Ketua Paguyuban Eko Budi Raharjo (43) menyampaikan, ide membuat paguyuban ini bermula dari adanya warga di sekitar dia tinggal di Tegalasri, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan plasma konvalesen.

"Awalnya, ada warga terpapar, kemudian minta tolong dicarikan konvalesen. Cairnya susah banget, saya datang ke puskesmas cari, ternyata juga susah. Kemudian, teman-teman di Tegalasri rembukan, coba buat komunitas menggandeng teman-teman (penyitas). Kemudian dibentuk relawan," katanya saat dihubungi, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Ditutup Hari Ini, Berikut Tahapan Selanjutnya di Karanganyar

Baca juga: Empat Gerbang Tol Wilayah Karanganyar Sudah Dibuka, Polres Karanganyar: Ingat, Bukan Berarti Bebas

Baca juga: Tolong Pemerintah Segera Berikan Solusi - Inilah Keluh Kesah Pelaku Usaha di Karanganyar

Baca juga: 9 Ibu Hamil di Karanganyar Meninggal Akibat Covid, Ini yang Dilakukan DKK untuk Mencegah Terulang

Dia menceritakan, komunitas ini baru berjalan sekitar 2-3 minggu.

Saat ini, relawan yang tergabung baru sekitar 20-an orang, berasal dari warga Karanganyar Kota dan sekitarnya.

Eko mengakui, permintaan akan plasma konvalesen dari masyarakat cukup tinggi. Sehingga, pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan karena jumlah relawan terbatas.

Di sisi lain, ketika ada relawan hendak mendonorkan plasma, juga harus melalui proses skrining guna menentukan apakah memenuhi syarat.

"Donornya di PMI Solo. Ketika ada yang membutuhkan, kami cocokan dengan relawan kami. Kalau cocok, relawan kami antar ke PMI. Jadi, janjian dengan yang membutuhkan di PMI. Kami juga selektif mencari yang masih muda dan tidak memiliki komorbid," ucapnya.

Hingga saat ini, pihaknya baru tiga kali mendonorkan plasma konvalesen.

Sementara, paguyuban hanya memenuhi permintaan donor plasma bagi warga di Kabupaten Karanganyar.

Eko menjelaskan, kegiatan ini juga didukung penuh PMI Karanganyar.

Sehingga, ketika membutuhkan penjemputan relawan yang hendak donor plasma, pihak PMI Karanganyar siap mengantar dan mendampingi ke tempat donor.

Selain itu, apabila ada yang membutuhkan donor plasma konvalesen tapi kebetulan tidak ada yang cocok atau tidak ada, lanjut Eko, pihaknya juga memiliki relasi relawan di kabupaten sekitar, semisal Kabupaten Sukoharjo.

Dia mengungkapkan, kendala yang dialami selama ini ialah rekrutmen relawan karena cukup susah. Pihaknya harus mengedukasi kepada penyitas.

"Alasan kebanyakan takut, ada juga yang belum siap," ungkapnya.

Eko mengatakan, penyintas yang ingin bergabung sebagai sukarelawan atau warga yang membutuhkan donor plasma konvalesen dapat menghubungi nomor admin.

Baca juga: 24 Warga Binaan Rutan Salatiga Gagal Terima Vaksin Covid Gara-gara Tak Miliki NIK

Baca juga: Kasus Covid Menurun tapi Kudus Masih Berstatus Level 4, Begini Penjelasan Kantor Staf Presiden

Baca juga: Warga Kalisat Banjarnegara Senang, Jalan Desa yang Rusak Sebentar Lagi Berubah Halus dan Mulus

Baca juga: Korban PHK di Jateng akibat Pandemi Covid Capai 20 Ribu Orang, KSPN: Bakal Bertambah karena PPKM

Menurut Eko, ada beberapa admin yang melayani sesuai keperluank golong darah, yakni golongan darah A dapat menghubungi 081226061133, golongan darah B 0895397760707, golongan darah AB 08112569593, dan golongan darah 0 082140038071.

Sementara itu, Dirut RSUD Karanganyar Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya juga membuat komunitas dari penyitas Covid-19 yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.

Komunitas ini dibentuk berdasarkan grup aplikasi pesan singkat dari penyintas yang pernah dirawat di bangsal Anggrek, bangsal pasien Covid.

Sehingga, apabila ada yang membutuhkan, pihak RSUD Karanganyar lantas berkoordinasi atau meneruskannya ke grup tersebut.

"Kebetulan, adik saya, kemarin saya pondokan di sini, hamil enam bulan kena Covid-19, perlu plasma. Itu luar biasa, yang sudah penyitas, antusias membantu sesama luar biasa," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved