Berita Banjarnegara Hari Ini
Normalisasi Telaga Merdada Belum Rampung, Bupati Banjarnegara: Esok Jadi Wisata Bebas Sampah
Telaga Merdada yang berada di Desa Karangtengah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara itu sudah memasuki tahap normalisasi.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Telaga Merdada, Kawasan Wisata Dieng, Kabupaten Banjarnegara saat ini sedang dipersiapkan menjadi objek wisata alam bebas sampah.
Untuk ke arah itu, kini telaga yang berada di Desa Karangtengah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara itu sudah memasuki tahap normalisasi.
Pembersihan Telaga Merdada dari sampah dan eceng gondok masih dilakukan hingga saat ini.
" Telaga Merdada kami populerkan lagi sebagai objek wisata alam yang bersih."
"Itu adalah surga tersembunyi dari Dieng,” ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Rembug Desa, Terobosan Baru Gubernur Ganjar Pranowo, Diawali di Banjarnegara
Baca juga: Rudin, Peternak di Banjarnegara Sumringah. 96 Ekor Sapinya Ludes Dibeli untuk Kurban Iduladha
Baca juga: Cerita Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Banjarnegara: Gunadi Menahan Perihnya Kaki
Baca juga: Begini Cerita Pasutri Tinggal di Hutan Desa Sigaluh Banjarnegara, Alasannya Kurangi Pikiran Negatif
Bupati berharap pelaku pariwisata di Dieng tetap optimis meski masih pendemi, juga pembatasan kegiatan pariwisata karena kebijakan PPKM Darurat.
Waktu itu diharapkan bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih, dan menyiapkan objek wisata agar lebih baik ketika dibuka nanti.
Proses pembersihan Telaga Merdada melibatkan beberapa alat berat atau tongkang.
Ini mengingat permukaan telaga hampir sepenuhnya ditutupi eceng gondok yang \tidak mungkin selesai dibersihkan dengan tenaga manusia.
Kepala Dinparbud Kabupaten Banjarnegara, Agung Yusianto berterimakasih atas dukungan Bupati terhadap pengembangan wisata di Dieng.
Dengan dukungan pemerintah, ke depan, diharapkan pesona Dieng bukan hanya melulu candi dan kawah, namun dapat melebar ke objek-objek pendukung lain di wilayah sekitarnya, termasuk Telaga Merdada.
Di sisi lain, untuk menjaga keindahan telaga, ia mengajak masyarakat sekitar dapat menata lebih tertib pipa paralon yang digunakan menyedot air dari Telaga Merdada.
Dia memaklumi, pipa tersebut untuk keperluan pengairan pertanian masyarakat.
Tetapi perlu ditata pemasangannya agar tidak menganggu pemandangan.
“Semoga jika kondisi sudah normal lagi, Telaga Merdada sudah bersih dari eceng gondok dan bebas sampah."
"Sehingga wisatawan lebih nyaman menikmati indahnya pemandangan di sana,” harapnya. (*)
Baca juga: Hari Pertama Iduladha di Banyumas, RPH di Purwokerto Batasi Kuota Pemotongan Sapi 60 Ekor/Hari
Baca juga: Cinta Ditolak Kekerasan Dilakukan, Pelaku Setubuhi Paksa Gadis Bawah Umur di Purwokerto
Baca juga: RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Disiapkan Jadi Rumah Sakit Covid, Beroperasi Akhir Juli
Baca juga: Gedung Eks SMP Negeri 3 Purbalingga Diaktifkan sebagai Tempat Karantina Covid, Sudah Terisi 28 OTG