PPKM Darurat Jateng
Mobilitas Warga Tegal Masih Tinggi, Kapolres: Waktunya Penegakan Hukum Saat Operasi Yustisi
Dandim 0712 Tegal, Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar mengatakan, pemerintah harus punya jawaban ketika penyekatan dan pengetatan ditanyakan warga.
Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng dinas sosial dalam rangka menyinkronkan data masyarakat miskin.
Termasuk dengan dinas kesehatan siapa saja masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Bantuan beras agar tidak tumpang tindih akan diberikan dengan menggandeng Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tegal."
"Diberikan dengan pendampingan."
"TNI istilahnya ini akan turun gunung,” kata Letkol Inf Sutan.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pembatasan di jalan-jalan perbatasan antara kota dan kabupaten kembali akan diperketat.
Perbatasan antara kota dan kabupaten akan ditutup menggunakan beton supaya mengurangi mobilitas warga.
Para pedagang maupun karyawan di mal hingga pasar di Kota Tegal, tambah Dedy, wajib mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Dibuktikan dengan memiliki sertifikat vaksin yang dicetak dan dibuat kalung untuk dipakai saat berdagang," pinta Dedy. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPKM Darurat di Kota Tegal Belum Bisa Turunkan Mobilitas Warga"
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pemkab Kebumen Siapkan Bansos untuk 5000 UMKM, Dicairkan Setelah PPKM Darurat Rampung
Baca juga: Dukung Percepatan Penanganan Covid, 13 Rumah Sakit di Cilacap Kompak Tambah 150 Tempat Tidur
Baca juga: Kisah Siti Nurohmah Jadi Nakes Dadakan di Karangnangka Banyumas, Alasan Utama Karena Kasihan
Baca juga: Cinta Ditolak Kekerasan Dilakukan, Pelaku Setubuhi Paksa Gadis Bawah Umur di Purwokerto