PPKM Darurat Jateng
Alasan Ganjar Ngotot Tekan Mobilitas Warga Jawa Tengah: Angka Penularan Masih Tinggi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan varian baru Covid-19 itu ternyata tidak hanya ada di Kudus namun juga menjangkiti warga Jateng.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Persentase varian Delta di Jawa Tengah cukup tinggi.
Hal itulah yang diduga menjadi penyebab tingginya angka penularan kasus di Jateng akhir-akhir ini.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan varian baru Covid-19 itu ternyata tidak hanya ada di Kudus namun juga menjangkiti warga beberapa daerah di Jawa Tengah.
"Hampir seluruh sampel kemarin yang kita kumpulkan dari beberapa kabupaten/kota, ternyata hampir semuanya varian delta."
"Kalau sudah begini, ini alert (peringatan) buat kita untuk semakin waspada," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Ganjar Jenguk Warga Desa Kecis Wonosobo, Minta Bidan Bikin Grup WhatsApp
Baca juga: Saya Kira Milik Istri, Viral Medsos Dedi Ambil Handphone Penjaga Konter di Semarang
Baca juga: Kehabisan Stok Oksigen, Rumah Sakit di Kabupaten Semarang Pinjam Tabung ke Puskesmas
Baca juga: Selamat, Ganjar Pranowo Ketuai Persatuan Radio TV Publik Daerah se Indonesia, Gantikan Gus Ipul
Disebutkan, terdapat 106 sampel dari beberapa daerah yang dites genome sequencing."
"Dari jumlah itu, 95 sampel positif varian delta yang artinya ada 89,6 persen.
“Bahayanya lagi, varian ini juga menyerang anak-anak di bawah usia 17 tahun."
"Sebanyak 23 sampel varian delta adalah sampel anak-anak, sementara sisanya dewasa," jelasnya.
Daerah yang sampelnya menunjukkan varian delta di antaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Karanganyar dan Solo.
"Maka pergerakan masyarakat harus dikurangi."
"Masyarakat harus lebih tahu soal ini."
"Memang tidak enak, tidak nyaman."
"Tapi kita harus melakukan itu, sebab kalau tidak, ini akan membahayakan semuanya," tegasnya.