Penanganan Corona
Ini Alasan Gubernur Ganjar Bentuk Tim Satgas Oksigen: Pastikan Suplay Aman di Jateng
Beberapa waktu lalu, pasokan oksigen medis di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat terganggu. Sasus aktif Covid-19 mengalami peningkatan
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
"Kenapa ini penting dilakukan, agar tidak ada delay berkepanjangan karena bisa berakibat fatal bagi pasien," jelasnya.
Selain membentuk Satgas Oksigen, Ganjar juga telah melakukan strategi kedua yakni konversi oksigen non kesehatan semuanya untuk kesehatan.
Selain itu, upaya penambahan stok dan penyediaan Isotank dilakukan dengan cepat.
"Oksigen ini kendalanya stok, jadi memang menipis."
"Maka kemarin kita rapat dengan pemerintah pusat, untuk menambah tangki-tangki besar."
"Maka sudah didatangkan Isotank dari Morowali untuk kebutuhan ini," ucapnya.
Termasuk ada rencana mengkonversi tangki lain untuk tempat oksigen.
Juga ada rencana pengadaan tangki dari impor.
"Nasional sudah berpikir keras soal ini, tapi karena ini butuhnya cepat, maka kami membentuk Satgas Oksigen ini untuk memastikan di daerah aman," pungkasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo dalam paparannya menerangkan, kebutuhan oksigen di Jawa Tengah saat ini sekira 424.940 meter kubik perhari.
Jumlah itu digunakan untuk pemenuhan pasien di ICU maupun isolasi di rumah sakit serta tempat isolasi terpusat.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan seluruh perusahaan penyedia oksigen dalam rangka pemenuhan ini."
"Kami juga melakukan pendataan terkait kebutuhan real di lapangan agar manajemennya terkendali," ucapnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.