Penanganan Corona

Bantu Warga Jalani Isolasi Mandiri, Pemkot Salatiga Siapkan Bantuan Sembako Rp 200 Ribu/KK

Keluarga yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19 di Kota Salatiga, mendapat bantuan Rp 200 ribu dari pemerintah kota setempat.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/M NAFIUL HARIS
ILUSTRASI. Satgas Covid-19 Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, memasang spanduk larangan masuk lingkungan RT, Rabu (30/6/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Keluarga yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19 di Kota Salatiga, mendapat bantuan Rp 200 ribu dari pemerintah kota setempat. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bahan pokok.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti mengatakan, ada sembilan RT di wilayah tersebut yang masuk status zona merah.

Menurutnya, tak hanya warga yang terpapar Covid-19 yang menjalani karantina, wilayah RT tempat warga tersebut tinggal, juga di-lockdown.

Hal ini diterapkan bahkan sebelum ada Instruksi Gubernur No.1/2021 tentang Percepatan Penanggulangan Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng.

"Total, ada sembilan RT yang di-lockdown, beberapa di antaranya, di Ringinawe dan Randuacir," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Tak Dapat Vaksinasi Covid, Mahasiswa UKSW asal Mesir Komplain ke Wali Kota Salatiga

Baca juga: RSPAW Salatiga Mulai Bangun Tenda, Antisipasi Lonjakan dan Antrean Pasien Covid

Baca juga: Batalkan Resepsi akibat PPKM Mikro, Pasangan di Salatiga Ini Bagikan Bingkisan Pernikahan ke Warga

Baca juga: IAIN Salatiga Tutup 3 Hari, Puluhan Dosen di Kampus Terpapar Covid-19

Wuri mengatakan, bantuan kepada keluarga yang wilayahnya di-lockdown bertujuan meringankan beban pasien isolasi mandiri.

"Bantuan memang diwujudkan dalam bentuk sembako, ada juga untuk program Jaga Tangga. Pengajuan dari lurah ke Dinas Sosial," ungkapnya.

Wuri juga mengimbau agar seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah lockdown, patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Selama lockdown, masyarakatnya tidak boleh berkerumun. Harus membatasi aktivitas dan menerapkan 5M, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air bersih," paparnya.

Sementara, Wali Kota Salatiga Yuliyanto meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena varian Covid-19 terus bertambah.

"Penyebarannya juga semakin cepat jadi lebih baik memakai masker dobel agar kita semua tidak tertular," ungkapnya.

Baca juga: Syarat Bepergian Jarak Jauh Naik Transportasi Umum saat PPKM Darurat: Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

Baca juga: Kasus Melandai, Posko Gabungan Penanganan Covid di Kudus Dibubarkan

Baca juga: Video Bapak-bapak Ngamuk di Kantor Ambulans Hebat Semarang, Viral. Begini Duduk Perkaranya

Baca juga: Warga Rembang Purbalingga Tiba-tiba Ambruk saat Beli Pulsa. Saat Dicek, Sudah Meninggal

Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kota Salatiga pada 30 Juni 2021 ada penambahan 154 pasien yang menjalani perawatan dan isolasi.

Secara kumulatif, tercatat 6.670 kasus dengan rincian 1.573 kasus aktif, 4.953 pasien sembuh, dan 144 dinyatakan meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "RT Zona Merah di Salatiga Di-"lockdown", Tiap KK Dapat Rp 200.000".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved