Berita Tegal Hari Ini
Sebulan Capai 20 Ribu Tabung, Data Permintaan Oksigen Wilayah Pantura Barat Jateng
Puncak tertinggi permintaan oksigen terjadi dalam dua bulan terakhir, pada Mei dan Juni 2021 di PT Sandana Isatana Multigas Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
"Itu yang kami distribusikan ke rumah sakit di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes," ujarnya.
Meski begitu, Gunawan memastikan, stok oksigen dan liquid oksigen tetap aman untuk wilayah Pantura Barat Jawa Tengah.
Pihaknya bahkan menyuplai oksigen dari cabang pabrik yang ada di Jawa Barat dan Jakarta.
Karena pabrik pusat yang ada di Jawa Tengah sudah tidak mencukupi untuk menyuplai.
"Karena memang peningkatan ini sudah tidak bisa disuplai dari pabrik yang di Jawa Tengah."
"Akhirnya kami 50 persen dibantu dari Jawa Barat," jelasnya.

Baca juga: Alhamdulillah Sudah Clear Semua, Pemain Asing PSIS Semarang Bakal Datang Bertahap
Baca juga: Rumah Sakit Tidak Usah Panik, Gubernur Ganjar Pastikan Stok Oksigen Aman di Jateng, Ini Contohnya
Gunawan mengatakan, tingginya permintaan oksigen tersebut tidak terjadi di masyarakat yang membeli secara perorangan.
Dia mengatakan, hanya ada sekira 5 sampai 10 persen masyarakat yang membeli oksigen di masa pandemi Covid-19.
Padahal sebelum pandemi tidak ada.
"Sebelumnya tidak pernah."
"Di masa pandemi ini satu bulannya ada sekira 10 orang datang ke sini beli oksigen," ungkapnya.
Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari memastikan, tabung oksigen di rumah sakit di Kota Tegal tercukupi.
Meskipun terjadi penambahan bed isolasi pasien Covid-19.
Prima menjelaskan, di RSUD Kardinah volume liquid oksigen masih sekira 433 liter.
Kemudian tabung oksigen bervolume 6 meter kubik, jumlahnya ada 40 tabung.