Berita Tegal Hari Ini
Sebulan Capai 20 Ribu Tabung, Data Permintaan Oksigen Wilayah Pantura Barat Jateng
Puncak tertinggi permintaan oksigen terjadi dalam dua bulan terakhir, pada Mei dan Juni 2021 di PT Sandana Isatana Multigas Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Permintaan oksigen dan liquid oksigen dalam dua bulan terakhir meningkat drastis di Pantura Barat Jawa Tengah.
Daerah tersebut meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes, dan Pemalang.
Dalam satu bulan, sekira 20 ribu tabung oksigen didistribusikan ke rumah sakit di wilayah tersebut.
Meski begitu, stok oksigen dan liquid oksigen dipastikan tetap aman dan terpenuhi.
Baca juga: Menyoal Kondisi Juriyah Lemas Seusai Disuntik Vaksin, IDI Kota Tegal: Karena Faktor Pikiran
Baca juga: Tiga Pasangan Muda-mudi Ini Diangkut Polisi, Kepergok Lagi Asik di Kamar Kos Wilayah Pekauman Tegal
Baca juga: Seluruh Objek Wisata di Kota Tegal Ditutup Setiap Minggu, Buka Hanya Senin Hingga Sabtu
Baca juga: Juriyah Terbaring Lemas, Sekujur Tubuh Lansia Asal Tegal Ini Terasa Sakit Seusai Disuntik Vaksin
Kepala Cabang PT Sandana Isatana Multigas Tegal, Gunawan mengatakan, puncak tertinggi permintaan oksigen terjadi dalam dua bulan terakhir, pada Mei dan Juni 2021.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari banyaknya volume produksi.
Dia mengatakan, sebelum masa pandemi Covid-19, volume produksi oksigen hanya 60 ribu meter kubik per bulan.
Pada awal pandemi hingga Desember 2020, terjadi peningkatan volume produksi oksigen mencapai 85 ribu meter kubik per bulan.
Kemudian dua bulan terakhir ini, volume produksi oksigen mencapai 130 ribu sampai 135 ribu meter kubik per bulan.
"Jadi kenaikannya hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi."
"Karena memang, peningkatan itu salah satunya dipengaruhi pasien Covid-19 yang sedang meningkat," kata Gunawan kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (23/6/2021).
Gunawan menjelaskan, tingginya permintaan juga dapat dilihat dari distribusi oksigen dalam satuan tabung.
Sebelum pandemi Covid-19, distribusi ke rumah sakit sekira 10 ribu sampai 11 ribu tabung per bulan.
Pada awal pandemi, distribusi meningkat menjadi 15 ribu tabung per bulan.
Kemudian puncaknya pada dua bulan terakhir, distribusi oksigen sekira 20 ribu tabung per bulan.