Penanganan Corona
Ruang Isolasi RS Sudah Mulai Penuh di Kendal, Empat Puskesmas Disiapkan Rawat Pasien Covid-19
38 ruang perawatan di 4 Puskesmas sudah siap digunakan untuk merawat warga terpapar Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Dinkes Kabupaten Kendal menyiapkan tempat isolasi tambahan bagi pasien Covid-19 di 4 Puskesmas.
38 ruang perawatan sudah siap digunakan untuk merawat warga terpapar Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Masing-masing adalah Puskesmas Boja 1 sebanyak 10 ruangan, Puskesmas Kendal 1 ada 10 ruangan, Puskesmas Sukorejo 1 disiapkan 10 ruangan, dan Puskesmas Rowosari 2 ada 8 ruangan.
Baca juga: Wakil Bupati Kendal Positif Covid-19, Windu Suko Basuki: Saya Tidak Merasakan Apa-apa Sedikitpun
Baca juga: Ganjar Pranowo Gowes Temui Perawat di RSDC Kendal: Tolong Tempat Makan Diatur Berjarak
Baca juga: Tujuh Objek Wisata Ditutup Sementara di Kabupaten Kendal, Berikut Daftarnya
Baca juga: Alhamdulillah, KSPPS Bebaskan Piutang Rp 91 Juta Pedagang Pasar Srogo Kendal
Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, 4 Puskesmas itu sudah ditunjuk sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 tambahan menyusul penuhnya ruang isolasi di rumah sakit.
Puluhan tempat tidur itu bisa digunakan untuk merawat warga yang terpapar Covid-19 dengan keluhan sesak ringan.
Namun, jika keadaan pasien memburuk dan mengalami sesak berat, petugas kesehatan akan mendorongnya ke rumah sakit.
"Di 4 Puskesmas ini total ada 38 tempat tidur."
"Pasien keluhan sesak belum berat, kami dorong ke Puskesmas."
"Kalau tidak membaik, ke rumah sakit," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (22/6/2021).
Ferinando melanjutkan, saat ini terdapat 12 kecamatan di Kabupaten Kendal masuk zona merah Covid-19 dengan total kasus aktif mencapai 1.175 orang.
Meliputi, Kecamatan Boja, Limbangan, Weleri, Rowosari, Cepiring, Patebon, Gemuh, Pegandon, Kota Kendal, Brangsong, Kaliwungu, dan Kaliwungu Salatan.
Dengan peningkatan kasus baru bergejala, tempat isolasi di rumah sakit kini penuh.
Sebanyak 291 tempat isolasi di rumah sakit dan rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) sudah dihuni pasien Covid-19.

Tinggal menyisakan beberapa ruangan di RSDC yang hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
"215 tempat tidur isolasi di 5 rumah sakit sudah dihuni semua."
"Ada juga yang sudah antre di UGD, contoh di RSUD dr Sowondo antre 14 orang."
"Karena pasien Covid-19 dengan gejala berat tidak bisa ditampung di RSDC," jelasnya.
Ferinando melanjutkan, sebanyak 35 tempat tidur sedang dipersiapkan di seluruh rumah sakit yang ada.
Dimungkinkan mulai siap sebagai tempat perawatan pasien corona pekan depan.
Pihaknya pun tengah berkordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mempersiapkan tempat isolasi mandiri terpusat.
Nantinya, setiap kecamatan mempunyai tempat isolasi bersama dengan memanfaatkan bangunan-bangunan yang saat ini tidak terpakai kembali, seperti sekolah.
"Upaya lain, kami mencoba meningkatkan fungsi RSDC."
"Nanti RSDC di bawah pengampu RSUD dr Soewondo Kendal, sehingga biaya perawatan di RSDC bisa diklaimkan, namun masih dalam pembahasan," ujarnya.
Sementara Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha melakukan peninjauan beberapa kecamatan terkait kesiapan tempat isolasi terpusat.
Penijauan pertama dilakukan di 3 kecamatan meliputi, Kecamatan Kota Kendal, Patebon, dan Cepiring.
"Kami cek langsung bagaimana kesiapan kecamatan untuk menyiapkan isolasi terpusat."
"Agar nanti warga yang terpapar Covid-19 yang rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri, bisa menjalani isolasi di tempat terpusat," ujarnya.
Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Cepiring, Akhrobat mengatakan, tempatnya direncanakan untuk isolasi terpusat warga Kecamatan Cepiring.
Namun, pihak kecamatan masih berkordinasi dengan Disdikbud Kabupaten Kendal untuk meminjam bangunan SKB.
Kata Akhrobat, terdapat dua gedung asrama di SKB Cepiring yang bisa digunakan sebagai tempat isolasi.
Masing-masing terdiri dari 4 ruangan, setiap ruangannya bisa menampung 4 tempat tidur.
"Kendalanya airnya tidak lancar, juga beberapa tempat tidurnya rusak."
"Nanti akan koordinasi lebih lanjut dengan kecamatan dan dinas terkait," jelasnya. (Saiful Ma'sum)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pabrik Sepatu di Jaten Karanganyar Ditutup Sementara, Tercatat Ada 95 Karyawan Positif Covid-19
Baca juga: Belajar Tatap Muka Jadi Dilaksanakan Juli 2021? Bupati Karanganyar: Cuma Tinggal Tekan Tombol Saja
Baca juga: Kasus Covid di Kebumen Melonjak, Sehari Ada Penambahan 80 Kasus
Baca juga: Remaja Pria Ditemukan Meninggal di Sungai Desa Kretek Kebumen, Dugaan Sakit Epilepsi Kambuh