Penanganan Corona
Cerita Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Semarang: Pastinya Lelah Tapi Bangga Bisa Mengabdi
Mengenakan wearpack merah, para relawan sedang bersusah payah menurunkan peti jenazah pasien Covid-19 dari mobil jenazah, di Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
"Kadang pukul 02.00, dini hari."
"Bisa juga siang-siang hari seperti ini."
"Tak tentu soal waktu pemakaman," papar satpam rumah sakit di Kota Semarang itu.
Dia mengatakan, untuk saat ini tugas pemakaman pasien Covid-19 tengah tinggi.
Hampir semua rumah sakit di Kota Semarang overload.
Dalam sehari bisa melakukan tiga pemakaman.
Hal itu dimulai pasca Lebaran tahun ini atau mulai pertengahan Mei 2021.
"Menjelang Ramadan hingga Lebaran sempat tak ada tugas pemakaman."
"Habis Lebaran tiba-tiba ada lonjakan kematian pasien Covid-19," terangnya.
Dia mengatakan, sempat kelelahan saat menjalankan tugas kemanusiaan tersebut.
Terutama saat seperti ini yang mana angka kematian pasien Covid-19 tinggi.
Namun lantaran cinta dunia relawan rasa lelah itu tak masalah.

Baca juga: Saya Pikir Awalnya Bangkai Ayam, Penemuan Jasad Janin Bayi di Desa Krasak Brebes, Begini Ceritanya
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Begal dan Pembakar Driver Ojol di Flyover Brebes, Begini Cerita Aksi Kejinya
"Selepas menjalankan tugas tentu lelah, tetapi ada rasa bangga karena bisa mengabdi untuk negeri di masa sulit seperti ini," katanya.
Pilihan yang dilakukannya pun sempat ditentang keluarga.
Pasalnya mereka takut jika ikut tertular Covid-19.