Berita Kriminal Hari Ini
Teror Pelemparan Batu Kian Marak di Kabupaten Semarang, Kepolisian Janji Segera Tangkap Pelaku
Agus Salim yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ikut resah atas teror pelemparan batu yang telah terjadi beberapa kali di Kabupaten Semarang itu.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Aksi teror pelemparan batu ke arah pengendara kendaraan roda empat beberapa hari ini marak terjadi di Kabupaten Semarang.
Setelah sebelumnya ramai beredar informasi di media sosial (medsos) kejadian pelemparan batu dialami oleh seorang pengendara di Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), tidak lama peristiwa serupa kembali terjadi di Jalan Semarang-Solo tepatnya Kecamatan Bawen.
Kemudian Jumat (11/6/2021) dini hari, nasib nahas dialami Bagas Setyo Saputro, warga Wonoplumbon RT 03 RW 01 Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Baca juga: Penuh, 3 TPU di Kota Semarang Tak Lagi Terima Jenazah. Ini Langkah Pemkot Mencari Lokasi Baru
Baca juga: Gunakan Mobil Water Cannon, Jalan Protokol dan Ruang Publik Kabupaten Semarang Disemprot Disinfektan
Baca juga: Dimas Sukses Ciptakan Rem Cakram Khusus Vespa Klasik, Hasil Riset 11 Bulan di Tembalang Semarang
Baca juga: Ganjar Gowes Masuk Gang Sempit di Semarang Timur, Masih Jumpai Banyak Warga Tak Gunakan Masker
Akibat kejadian itu, dia mengalami luka pada bagian mulut sehingga harus diambil tindakan operasi.
Kabid Humas dan Hukum RS Ken Saras Kabupaten Semarang, Elsih Lestanti membenarkan adanya pasien yang dirawat karena menjadi korban pelemparan batu.
"Ini sedang ditangani oleh tim medis."
"Yang bersangkutan mengalami luka robek pada bagian mulut, jadi harus dilakukan operasi."
"Sekarang kondisi susah digunakan bicara," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (11/6/2021).
Seorang warga Ambarawa, Kabupaten Semarang, Agus Salim yang sehari-hari bekerja sebagai sopir pun ikut resah atas teror yang telah terjadi beberapa kali itu.
Dia berharap pihak kepolisian segera dapat menangkap para pelaku serta memberikan hukuman setimpal.
Pasalnya, aksi teror pelemparan batu sangat membahayakan pengemudi dan penumpang.
"Saya setiap hari antar sayuran dari Kopeng, lalu turun ke Bandungan sampai Pasar Karangjati dan Pasar Bandarjo."
"Sopir sayur kayak gimana kalau nyetir, bagaimana jika itu (lempar batu) mengenai saya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (11/6/2021).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Tegar Satrio Wicaksono menyatakan, jajarannya sedang memburu pelaku aksi teror lempar batu yang meresahkan tersebut.
Dia mengungkapkan, telah menjadikan peristiwa tindak pidana kriminal itu sebagai prioritas untuk diungkap.