Berita Jawa Tengah
Mural Gubuk Perkebunan Warga di Tawangmangu Karanganyar, Digarap Komunitas Senyum Manis
Di tengah hijaunya perbukitan dan tanaman perkebunan warga di Tawangmangu Karanganyar, tersempat gubuk dengan corak warna-warni.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Mural di gubuk tengah perkebunan warga di Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar memberikan nuansa baru.
Di tengah hijaunya perbukitan dan tanaman perkebunan warga, tersempat gubuk dengan corak warna-warni.
Mural di gubuk berukuran sekira 3,5 x 2 meter persegi itu digambar oleh Ardan Kukuh Prayogo (31) warga Jajar Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta bersama empat temannya yang tergabung dalam Komunitas Senyum Manis.
Baca juga: Pemohon Kartu Kuning Terus Meningkat di Karanganyar, Pengaruh Pendaftaran CPNS dan PPPK
Baca juga: Catat Tanggalnya, Jadwal PPDB SD dan SMP di Karanganyar, Tersedia Empat Jalur Penerimaan
Baca juga: Kedua Kalinya Calon Jemaah Haji Asal Karanganyar Ini Batal Berangkat, Gunawan: Bagian dari Ibadah
Baca juga: Masih Ada Warga Menolak Disuntik Vaksin, DKK Karanganyar: Kami Akan Telusuri Penyebabnya
Masing-masing memiliki peran sebagai pelukis dan dokumentasi.
Total ada dua gubuk dengan dinding tembok milik nenek Ardan dan dua gubuk milik warga yang telah dihias dengan mural.
Ardan menyampaikan, butuh waktu sekira 5 jam untuk dapat menyelesaikan mural di empat gubuk itu menggunakan cat semprot.
Proses kreatif itu dilakukan Ardan bersama temannya pada Selasa (1/6/2021).
Sekira 30 kaleng cat dibutuhkan untuk membuat mural di gubuk tersebut.
Menurutnya, dalam pengerjaan mural terbilang cukup lama karena ada kendala cuaca.
Mengingat ketika berlangsung proses pengerjaan wilayah Blumbang diguyur hujan.
"Awalnya mula dahulu keluarga besar tidak mendukung gambar-gambar seperti itu."
"Tetapi setelah berjalannya waktu, dan keluarga besar lihat manfaat dan banyak positifnya, sudah dibolehin."
"Saya tanya ke saudara, punya tempat nggak yang bisa digambar, gubuk-gubuk juga tidak apa-apa."
"Akhirnya gambar di gubuk milik nenek di Blumbang Tawangmangu," kata Ardan, alumnus DKV UNS Surakarta itu kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (5/6/2021).
Dia bersama teman-temannya membuat mural di gubuk semata hanya untuk kepuasan sendiri.
Sesuai dengan nama Komunitas Senyum Manis yang diikuti Ardan dan rekannya.
"Jadi kami ingin orang ketika melihat karya ini bisa tersenyum manis," ucapnya.
Dia bersama rekannya ingin membuat nuansa baru di perkebunan warga melalui mural.
Selain menghias gubuk milik nenek Ardan, mereka juga menghias gubuk milik warga sekitar menggunakan mural.

"Kebetulan ada petani."
"Saya tanya, boleh saya gambar nggak? Oiya silakan."
"Responnya bagus, mau diambilkan tangga tidak?"
"Dibuatkan teh hangat juga," terang laki-laki berusia 31 tahun itu.
Setelah selesai menghias gubuk tersebut, Ardan lantas mengunggah potret gubuk warna-warni itu ke akun media sosialnya dan mendapat respon positif dari para warganet.
Dalam setiap karya yang biasa Ardan buat, biasanya terdapat gambar jerapah.
Lanjutnya, alasan pemilihan jerapah karena ukuran badannya yang tinggi layaknya ukuran badannya.
"Ciri khasku (karya) pasti ada gambar hewan, jerapah."
'Karena warna bagus (jerapah)."
"Jerapah kan tinggi, saya juga orang tinggi," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang hendak menjadikan gubuk warna-warni itu sebagai spot foto supaya berhati-hati sehingga tidak merusak tanaman milik petani.
"Foto boleh, di situ."
"Jangan menginjak-nginjak tanamannya."
"Kan masih ada beberapa tempat yang bisalah dia berdiri di situ," pungkasnya.
Selain menghias gubuk wilayah Tawangmangu, Ardan bersama teman-temannya juga memiliki niatan untuk menghias lahan perkebunan warga di Selo Kabupaten Boyolali. (Agus Iswadi)
Baca juga: SAR Goes to School, Basarnas Sambangi SMAN 1 Kampung Laut Cilacap, Ini Kegiatannya
Baca juga: 27 Sekolah di Cilacap Berbagi Ide secara Virtual terkait Tingkatkan Budaya Membaca, Ini Hasilnya
Baca juga: Terobos Palang Pintu, Bus Ringsek Dihantam KA Ranggajati di Sumpiuh Banyumas, Satu Warga Meninggal
Baca juga: Anggota DPRD Banyumas Jadi Korban Penipuan, Tergiur Bisnis Ekspedisi, Merugi Hingga Rp 743 Juta