Ibadah Haji 2021
Di Salatiga Ada 187 Calon Jemaah Haji, Otomatis Masuk Daftar Keberangkatan 2022
mereka yang batal berangkat haji tahun ini terutama yang sudah melakukan pelunasan apabila ingin mengambil biaya tersebut status antreannya gugur.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - 187 calon jemaah haji asal Kota Salatiga, batal berangkat ke Tanah Suci Makkah, Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji.
Kepala Kemenag Kota Salatiga, Taufiqur Rahman mengatakan, para jamaah haji yang kembali batal menunaikan ibadah haji merupakan jamaah terjadwal keberangkatan pada 2020.
"Total ada 187 calon jemaah haji asal Salatiga masuk kuota keberangkatan tahun 1441 Hijriyah batal diberangkatkan."
"Mereka ini otomatis masuk pada antrean kuota tahun berikutnya," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Menulis Aksara Jawa di Daun Lontar, Cara Unik Komunitas Salatiga Heritage Kenalkan Warisan Leluhur
Baca juga: Jumlah Pencari Kartu Kuning Melonjak, Dispernaker Salatiga Berharap Sinyal Positif Dunia Kerja
Baca juga: 8 ASN Disdik Kota Salatiga Positif Covid-19, Sebagian Pegawai Diminta WFH
Baca juga: Vaksinasi Massal di Kota Salatiga, Target Tiga Hari Ada Enam Ribu Orang Sudah Disuntik
Menurut Taufiq, mereka yang batal berangkat haji tahun ini terutama yang sudah melakukan pelunasan apabila ingin mengambil biaya tersebut status antreannya tidak gugur.
Dia menambahkan, pembatalan keberangkatan jemaah haji tahun ini tidak lain karena situasi pandemi virus corona (Covid-19) secara umum didunia belum mereda.
"Mereka ini yang tertunda akan diberangkatkan pada 2022."
"Kepada mereka juga kami akan memberikan penjelasan, tetapi kami kira mereka juga sudah mendapatkan informasi lewat media," katanya.
Bagi calon jemaah haji yang mengambil setoran awal biaya keberangkatan haji karena batal dilaksanakan secara otomatis antreannya hangus.
Apabila ingin kembali mendaftar harus melalui urutan berikutnya kurang lebih 28 tahun.
Taufiq menyatakan, apabila selama menunggu keberangkatan haji terdapat seorang jemaah meninggal dunia dibolehkan dilimpahkan kepada saudara, orangtua, maupun lainnya.
"Keberangkatan menyesuaikan tahun porsinya atau antrean yang berjalan."
"Dari ratusan calon jemaah haji asal Salatiga, rata-rata belum mendapatkan vaksin Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 yang malanda dunia, kesehatan, dan keselamatan jiwa jamaah lebih utama dan harus dikedepankan.
"Karena masih pandemi dan demi keselamatan jamaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia," paparnya. (M Nafiul Haris)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Penghuni Lapas Kendal yang Terpapar Bakal Dites Swab Ulang, Disesuaikan Masa Berakhirnya Karantina
Baca juga: Warga Nganjuk Ini Bikin Geger di Kota Lama Semarang, Dikira Motor Hilang Ternyata Lupa Saat Memarkir
Baca juga: Sampah di TPA Temurejo Blora Bakal Diproses Jadi Gas, Warga Sekitar Bisa Memanfaatkannya
Baca juga: Warga Kudus Gelar Sayembara, Temukan Obat Covid-19 Dapat Hadiah 10 Motor Bekas, Begini Caranya