Berita Kesehatan Hari Ini
Sistem Verifikasi Anti Fraud RSMS Purwokerto Bisa Ditiru, Gunakan Aplikasi E-VA Centil
Aplikasi E-VA Centil itu mencegah munculnya potensi berbagai praktik kecurangan (anti fraud) yang menyertai dalam pengurusan klaim BPJS Kesehatan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sistem digitalisasi administrasi dan registrasi online mulai diterapkan di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Hal itu ditandai melalui peluncuran aplikasi yang kaitannya dengan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Melalui aplikasi tersebut, layanan BPJS Kesehatan dipastikan cepat, akurat, dan transparan.
Selain itu, dapat mencegah potensi kecurangan pada proses klaim BPJS Kesehatan.
Direktur RSMS Purwokerto, Tri Kuncoro mengatakan, aplikasi itu bernama E-VA Centil (Electronic Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan Klaim BPJS).
Baca juga: Wisuda SMK Pelayaran Purwokerto Dibubarkan Tim Satgas, Dihadiri Hingga 700 Orang
Baca juga: Suguhkan Hiburan dan Bagikan Souvenir, Cara PT KAI Daop V Purwokerto Peringati Hari Lahir Pancasila
Baca juga: Sah, IAIN Purwokerto Ganti Nama Jadi UIN Saizu Purwokerto
Baca juga: Tatto S Pamuji Sindir Kebijakan Bupati Banyumas: Warga Cilacap Tidak Usahlah Belanja di Purwokerto
"Sistem dilakukan secara online."
"Sehingga mencegah munculnya potensi berbagai praktik kecurangan (anti fraud) yang menyertai dalam pengurusan klaim BPJS," kata Tri seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (3/6/2021).
Dengan aplikasi itu, menurut Tri, pengurusan klaim BPJS juga akan semakin cepat.
Jika sebelumnya pasien harus melalui dua antrean, kini cukup hanya satu antrean.
"Masyarakat bisa langsung dilayani."
"Jadi tidak perlu lama-lama mengantre," jelasnya.
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS, Lily Kresnowati mengatakan, digitalisasi sistem administrasi dan registrasi JKN yang dilakukan RSMS patut dicontoh.
Bahkan bisa dijadikan role model untuk pengembangan layanan rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Kami memberikan apresiasi, kami harap ini dicontoh oleh rumah sakit lain."
"Kami ingin ini menjadi role model, sehingga rumah sakit di seluruh Indonesia bisa meniru," ujar Lily.