Berita Pekalongan

Puluhan Bebek dan Entok di Kayugeritan Pekalongan Mati Mendadak, Diduga Terpapar Flu Burung

Puluhan unggas entok dan bebek di Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, mati mendadak diduga terinfeksi virus flu burung.

Editor: rika irawati
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Ilustrasi peternak bebek. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Puluhan unggas berupa entok dan bebek di Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, mati secara mendadak diduga terinfeksi virus flu burung.

Tarmuji (58), peternak unggas dari Dukuh Kayunan Barat, Desa Kayugeritan, menjelaskan, sebelum mati, unggas miliknya terlihat mengantuk.

Gejala ini disertai nafsu makan hilang dan jalan unggas sempoyongan. Hingga akhirnya, unggas peliharaannya mati.

"Karena pemula, saya hanya memelihara tiga ekor kambing dan beberapa indukan entok. Dalam beberapa bulan, indukan entok itu berkembang. Dari empat ekor indukan, akhirnya menjadi puluhan entok. Namun, di musim pancaroba ini, entok yang saya pelihara sakit dan mati," kata pria yang sebelumnya memilih jadi pedagang sayur di Jakarta itu.

Baca juga: Bus PO Haryanto Tabrak Jembatan dan Nyaris Terjun ke Sungai di Pekalongan, Sopir Diduga Mengantuk

Baca juga: Keliling Silaturahim Bertelanjang Kaki, Warga Clumprit Pekalongan Rayakan Idulfitri di Tengah Rob

Baca juga: Empat Pemudik di Pekalongan Positif Covid-19, Dinkes Bakal Perbanyak Rapid Tes Antigen

Kasus serupa juga dialami Hadi Waluyo (50), peternak unggas di desa tersebut.

Puluhan entok dan bebek ternak miliknya mati dalam waktu tiga hari.

"Total, 25 ekor entok. Itu 12 dewasa dan 13 anakan. Kemudian, disusul tiga ekor bebek," katanya.

Kejadian di Desa Kayugeritan ini pun telah dilaporkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Pekalongan Suprapti Esti Arini mengatakan, petugas telah mendatangi lokasi.

Hasil penyecekan, dirianya mengatakan, unggas-unggas tersebut terserang flu burung.

Kepada peternak, petugas juga memberi edukasi cara penguburan bangkai unggas yang terpapar flu burung agar tidak menular ke unggas lain.

"Betul, Mas, ada beberapa unggas di Desa Kayuguritan mati. Beberapa hari yang lalu, kami ke lokasi dan memberikan edukasi penguburan bangkai unggas yang terserang flu burung tersebut," kata Esti, saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Minggu (30/5/2021) sore.

Baca juga: Quartararo Juarai MotoGP Italia, Rossi Harus Puas di Urutan 10

Baca juga: Khusus Selasa, Warga Kota Semarang Diminta Pakai Transportasi Umum. Wajib bagi Pegawai Pemkot

Baca juga: Tertangkap Kamera Melanggar Lalu Lintas, 317 Pengendara di Kendal Dapat Surat Cinta dari Polres

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Resepsi Pernikahan di Tiga Tempat di Jekulo Kudus Dibubarkan

Esti mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan melakukan tindakan.

"Kami akan lakukan penyemprotan disinfektan dan mungkin juga pemberian vaksin," ujarnya.

Sementara itu, dokter hewan DKPP Kabupaten Pekalongan drh Mutassim Billah mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan observasi dan identifikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved