Berita Kebumen Hari Ini
Kebumen Bakal Miliki Area Tambak Udang Modern, Dibangun Mulai Tahun Depan, Luasan Capai 100 Hektare
Dengan shrimp estate, diharapkan Kebumen bisa menjadi pelopor budidaya udang modern di Indonesia dengan hasil produksi yang melimpah dan berkualitas.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Shrimp Estate atau Tambak Udang Modern di wilayah selatan Kebumen, pada Desember 2021.
Kabar baik itu juga telah disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto seusai zoom meeting bersama Dirjen Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, pada Kamis (27/5/2021).
Pemerintah, kata Arif, sudah menyiapkan lahan 100 hektare untuk membangun kawasan industri tersebut.
Tak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan Pemerintah Pusat dalam proses pembangunan ini mencapai Rp 1 triliun.
Baca juga: PGMI Kebumen Minta Pemkab Kucurkan Insentif bagi 1.606 Guru Honorer MI Tak Bersertifikasi
Baca juga: Petugas Satgas Kecamatan Petanahan Kebumen Datangi Tiga Desa Ini, Tracking Warga Kontak Erat Pasien
Baca juga: Bupati Kebumen Klaim Pengusaha Dukung Kebijakan Jalur Satu Arah di Sejumlah Ruas Jalan
Baca juga: Arif Sugiyanto Kembali Jadi Buah Bibir, Bupati Kebumen Sumbang Rp 100 Juta Buat Warga Palestina
"Proses pembangunannya pada 2022."
"Secara administrasi kami sedang menyiapkan semua agar syarat-syaratnya terpenuhi," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (29/5/2021).
Keberadaan kawasan industri perikanan ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kebumen.
Lalu menyerap tenaga kerja baru, serta bisa menumbuhkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
Arif menyebut produktivitas tambak udang berkontribusi hingga Rp 400 juta per tahun terhadap PAD.
Kebanyakan tambak udang vaname di Kebumen masih menggunakan teknologi semi intensif atau belum modern.
Dengan shrimp estate ini, diharapkan Kebumen bisa menjadi pelopor budidaya udang modern di Indonesia dengan hasil produksi yang melimpah dan berkualitas tinggi.
Sebab ada campur tangan teknologi dan perencanaan bisnis yang matang dalam pelaksanaannya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Karanganyar Berzona Orange Covid-19, DKK: Kepatuhan Protokol Kesehatan Warga Masih Kurang
Baca juga: Organ Vital Jenazah Dibawa ke RSDM Surakarta, Dugaan Ridwan Korban Penganiayaan di Karanganyar
Baca juga: Ganjar Dukung Ombudsman Lakukan OTT Layanan Publik di Jateng
Baca juga: Kapolda Jateng Sebut Ada Oknum Polisi yang Terlibat, Kasus Pengiriman Motor Bodong ke Timor Leste