Berita Kudus
Petasan Maut di Undaan Kudus Tewaskan 1 Orang dan Lukai 3 Remaja, Meledak saat Lubang Sumbu Dibuat
Korban kembali berjatuhan akibat ledakan petasan. Kali ini, terjadi di Dukuh Negeseng, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Korban kembali berjatuhan akibat ledakan petasan. Kali ini, terjadi di Dukuh Negeseng, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Kejadian pada malam takbiran, Rabu (12/5/2021), itu mengakibatkan seorang pemuda tewas dan tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun Tribunbanyumas.com, keempat pemuda tersebut berinisial TM (19), meninggal dunia; KA (19), MN (16) dan MF (18), masih dirawat di rumah sakit.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengungkapkan, ledakan petasan yang menimbulkan korban jiwa tersebut terjadi sekira pukul 18.30 WIB.
Saat itu, empat pemuda dusun setempat tengah bermain petasan di pinggir jalan. Mereka berencana meledakkan petasan di sekitar tanggul dekat Musala Sabili Biri.
Baca juga: Tiba di Rumah Disambut Satgas Jogo Tonggo, 8 Pemudik di Wergu Wetan Kudus Diminta Tes Rapid Antigen
Baca juga: Ada Luka Sayat di Tangan Kanan, Gadis asal Kaliwungu Kudus Ditemukan Meninggal di Dapur Rumah
Baca juga: Bupati Kudus Minta Warga Giatkan Lagi Jogo Tonggo, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid saat Lebaran
Baca juga: Lihat Pengunjung Membeludak lantaran Tak Dibatasi, Bupati Kudus Ancam Tutup Ramayana
Sebelum diledakkan, TM memasukkan besi ke petasan dengan maksud membuat lubang sumbu. Nahas, petasan keburu meledak.
"Korban TM meninggal dunia dan tiga orang yang menonton mengalami luka-luka, (mereka) dibawa ke Rumah Sakit Mardi Rahayu," jelas Aditya, Selasa malam.
Aditya mengatakan, korban meninggal langsung dimakamkan pada malam kejadian, sekira pukul 22.40 WIB. TM dimakamkan di pemakaman umum Dukuh Ngelo.
Terkait kejadian ini, Aditya meminta masyarakat melapor ke pihak kepolisian jika mengetahui keberadaan penjual petasan dan bahan petasan.
Begitu juga lokasi penimbunannya. Agar kejadian yang memakan korban jiwa akibat ledakan petasan tidak terjadi lagi.
Aditya mengingatkan warga, bermain petasan sangat membahayakan. Apalagi, pembuat petasan tidak menguasai bahan mercon, bahan kimia yang digunakan, dan campurannya.
"Saya kira, di semua tempat (petasan) dilarang. Begitu ada korban, kami prihatin," ujarnya.
Jalani operasi
Sementara, tiga korban luka ledakan petasan yang kini dirawat di rumah sakit, hari ini (13/5/2021), menjalani operasi. Mereka mengalami luka di bagian kaki dan tangan.
Kepala Urusan Pelayanan Pelangga Rumah Sakit Mardi Rahayu Dewi Apriyanti mengatakan, korban MN menjalani operasi Kamis pagi, pukul 07.00 WIB. Dia mengalami luka di tangan kiri.
Baca juga: Libur Lebaran, PMI Banyumas Sokaraja Tetap Layani Donor Darah dan Plasma Konvalesen. Ini Syaratnya
Baca juga: BWF Batalkan Singapore Open 2021, Ganda Campuran Hafiz/Gloria Terancam Gagal ke Olimpiade Tokyo
Baca juga: 5 Berita Populer: Tak Afdol Mudik Tanpa Foto di Gapura Kota Tegal-112 Perusahaan di Jateng Cicil THR
Baca juga: Ledakan Mercon Tewaskan 3 Orang di Kebumen, Begini Kesaksian Pemilik Rumah