Bupati Kudus Minta Warga Giatkan Lagi Jogo Tonggo, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid saat Lebaran

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo mengimbau warga mengoptimalkan Jogo Tonggo melalui mikro zonasi tingkat RT/RW. Langkah ini merupakan antisipasi menghadapi pemudik saat Lebaran nanti dan upaya mencegah perluasan penularan Covid-19.

Imbauan ini disampaikan Hartopo saat melaksanakan salat tarawih keliling di Masjid Jami' Baitur Rahman di Desa Medini, Kecamatan Undaan, Senin (3/5/2021) malam.

"Jogo Tonggo di tingkat RT RW perlu diefektifkan kembali untuk menghadapi para pemudik yang nekat berdatangan. Melalui mikro zonasi, diharapkan dapat dilakukan tracing untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari para pemudik yang nekat datang," jelas Hartopo.

Baca juga: Lihat Pengunjung Membeludak lantaran Tak Dibatasi, Bupati Kudus Ancam Tutup Ramayana

Baca juga: Geram Lihat Ribuan Warga Berkerumun di Alun-alun saat Malam, Bupati Kudus Ancam Siapkan Water Cannon

Baca juga: Tak Ingin Singup, Bupati Kudus Minta Kawasan Makam Ditata Mirip Taman

Baca juga: Hindari Larangan Mudik, 9000 Santri di Kudus Pulang Kampung Lebih Awal

Malam itu merupakan tarawih keliling terakhir di bulan Ramadan tahun ini. Sekaligus, penutup rangkaian kegiatan tarling yang telah dilakukan di seluruh kecamatan di kabupaten Kudus.

Hartopo pun bersyukur karena dapat melaksanakan kegiatan keagamaan lewat salat isya dan tarawih berjemaah bersama masyarakat, dari berbagai penjuru tempat ibadah yang ada di Kabupaten Kudus.

"Alhamdulillah, kita masih diberi nikmat berupa kesehatan oleh Allah SWT sehingga dapat melaksanakan ibadah bersama di bulan yang penuh berkah ini. Saya, beserta jajaran, juga dapat melaksanakan tarling sebagai agenda kami sekaligus ajang silaturahim dengan masyarakat Kabupaten Kudus," terangnya.

Bupati Hartopo juga turut memberikan apresiasinya atas penerapan protokol kesehatan oleh pengurus serta jemaah masjid.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kedisiplinan para jamaah dalam hal penerapan protokol kesehatan di lingkungan masjid," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hartopo mengatakan, pemerintah masih berjuang melawan covid-19 sehingga banyak anggaran terpangkas untuk penanggulangan wabah.

Meski begitu, pemkab tetap memprioritaskan anggaran hibah sarpras peribadatan, serta santunan bagi anak yatim dan fakir miskin.

"Meski di tengah pandemi, kami tetap prioritaskan anggaran untuk hibah sarpras peribadatan, satunan yatama dan fakir miskin sebagai bentuk kepedulian Pemkab Kudus terhadap masyarakat walaupun jumlahnya belum maksimal," tegasnya.

Baca juga: Penyelenggaraan Piala Menpora Diklaim Berhasil, PSSI Optimistis Kick Off Liga 1 Dimulai 3 Juli

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Selasa 4 Mei 2021 Rp 962.000 Per Gram

Baca juga: JADWAL Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ke-22 di Purbalingga, 4 Mei 2021

Baca juga: JADWAL Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ke-22 di Banyumas, 4 Mei 2021

Terakhir, Hartopo mengingatkan, ketika momentum Lebaran tiba, warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketika menjalin silaturahim.

"Ketika Lebaran, bersilaturahim harus tetap memperhatikan protokol kesehatan serta sebisa mungkin hindari kerumunan," jelasnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyerahkan secara simbolis hibah sarana dan prasana (sarpras) peribadatan dan pendidikan keagamaan kepada Masjid Jami' Baiturrahman sebesar Rp 50 juta.

Juga, santunan fakir miskin penerima mustahiq zakat Baznas untuk 240 orang dengan total Rp 48 juta.

Serta, santunan yatim/piatu se-Kecamatan Undaan untuk 347 penerima, dengan total Rp 86,7 juta. (Raka F Pujangga)