Larangan Mudik Lebaran
Arus Pemudik Tak Terbendung Meski Didirikan Pos Penyekatan, 5.031 Orang Sudah Tiba di Purbalingga
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, meski pemerintah menyekat lima akses perbatasan, arus pemudik tetap tidak bisa dibendung.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Sekira 5.031 pemudik telah sampai di kampung halaman di Kabupaten Purbalingga.
Pemudik yang didominasi berasal dari wilayah Jabodetabek ini terdata di 18 kecamatan.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, meski pemerintah menyekat lima akses perbatasan, arus pemudik tetap tidak bisa dibendung.
Baca juga: Kini Sudah Ada 31 Orang Positif Covid-19, Klaster Salat Tarawih di Purbalingga
Baca juga: Kebakaran Gudang Kasur di Purbalingga, Pekerja: Api Muncul di Bagian Belakang dan Langsung Membesar
Baca juga: Monitoring Posko Pengamanan Lebaran, Bupati Purbalingga: Jumlah Pemudik Tak Sebanyak Tahun Lalu
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid di Purbalingga, BI Purwokerto dan BMPD Serahkan 950 Paket Sembako
"Pemudik ini tidak bisa dibendung, untuk antisipasi kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada pemudik wajib menunjukkan surat bebas Covid-19," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/5/2021).
Bagi pemudik yang belum memiliki surat bebas Covid-19, Satgas tingkat desa dan kecamatan akan langsung mengarahkan pemudik untuk melakukan tes antigen di Puskesmas setempat.
"Tes antigen mandiri sifatnya wajib, di Puskesmas biayanya sekira Rp 200.000."
"Bagi yang tidak mampu akan kami berikan subsidi, gratis," ujarnya.
Tak hanya itu, Tiwi juga mewajibkan semua pemudik yang masuk wilayah Purbingga untuk isolasi mandiri selama lima hari.
"Walaupun hasil rapid antigen negatif, semua pemudik wajib isolasi mandiri dengan pengawasan ketat oleh Satgas Covid-19 tingkat desa," pungkasnya.
Dari pantauan lapangan di lima titik perbatasan, Selasa (11/5/2021), arus kendaraan luar kota cenderung landai.
Kapolres Purbalingga, AKBP Fannky Ani Sugiharto mengungkapkan, sejumlah pemudik yang terjaring razia langsung dilakukan rapid test antigen.
“Kami tidak akan menyulitkan justru kami membantu masyarakat untuk melakukan rapid sehingga kesehatannya akan terpantau dan masyarakat lebih nyaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, Sudono meminta petugas untuk memperlakukan pemudik yang terjaring razia dengan bijaksana.
Pemkab Purbalingga, kata Sudono, menyediakan rumah karantina yang layak bagi pemudik yang kedapatan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen di perbatasan.
“Terkait pemudik harus bijak, karena banyak juga pemudik yang 'mbrobol-brobol' sampai ke Purbalingga, harus diperiksa kesehatannya."