Berita Tegal Hari Ini
Begini Cerita Ustadz Arif, Penyandang Tunadaksa di Tegal, Sempat Drop Seusai Alami Kecelakaan
Arif bercerita, ia kehilangan kaki kanannya dalam kecelakaan lalu lintas 24 tahun silam di Comal, Kabupaten Pemalang.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
"Pada 2000, kaki saya diamputasi."
"Setelah itu, ternyata saya lebih merasa bebas menggunakan tongkat," ujarnya.
Arif mengatakan, pada 2020 juga ia mulai bangkit dan membuka usaha.
Dia diminta oleh kakaknya untuk mengelola toko jajanan dan makanan ringan di Pasar Karangdawa.
Barulah pada 2007, ia mulai membuka usaha tabung gas.
Bermula dari adanya bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dengan berbagai pilihan usaha, ada bantuan mesin jahit, peralatan bengkel, dan sebagainya.
Kemudian ia memilih bantuan tabung gas.

Baca juga: Rencana Kebijakan Pemkab Karanganyar: Salat Idulfitri Dilaksanakan di Tanah Lapangan
Baca juga: RSUD Karanganyar Sudah Siapkan Tambahan Bangsal, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Seusai Lebaran
"Dulu usaha gas saya mulai di rumah."
"Ternyata setelah diantar peminatnya banyak."
"Lalu saya kembangkan dengan bekerja sama dengan agen-agen."
"Alhamdulillah sampai hari ini masih berjalan lancar," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/5/2021).
Sementara aktivitasnya sebagai guru dan ustadz, berlangsung sejak 2012.
Ketika itu ia mendapatkan tawaran untuk mengajar di SMP Ihsaniyah Tegal.
Kemudian datang juga tawaran untuk mengajar di MDTA Al Bayan Kota Tegal.
Kini statusnya sudah sebagai guru tetap.