Berita Kriminal
Emak-emak Warga Pandean Lamper Semarang Dijambret saat Menyapu Halaman, Pelaku Terekam CCTV
Seorang ibu dijambret saat sedang menyapu di depan rumahnya di RT 03 RW 06 Pandean Lamper, Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (23/4/2021).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dalam dua hari, dua kasus jambret terjadi di Kota Semarang. Kejadian tersebut, semuanya menyasar ibu-ibu.
Informasi yang diterima Tribunbanyumas.com, penjambretan pertama terjadi di Jalan Timoho Raya, Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Kamis (22/4/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Pelaku menyasar korban yang saat itu sendirian di pinggir jalan. Pelaku menggasak kalung emas milik korban hingga korban tersungkur jatuh.
Kejadian kedua, menimpa korban yang saat kejadian sedang menyapu di depan rumahnya di RT 03 RW 06 Pandean Lamper, Gayamsari, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 08.34 WIB.
Baca juga: Sekolah Swasta Boleh Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Disdik Kota Semarang Syaratkan Ini
Baca juga: Kena Tilang di Kota Semarang? Klik Etilang.id, SIM dan STNK Bakal Diantar ke Rumah
Baca juga: Ganjar Nyaris Kena Pukul Tongkat Kakek Soyo, Kala Sambangi Panti Al Hikmah Ngaliyan Semarang
Baca juga: 25 Warga Sampangan Semarang Positif Covid, Pulang Takziah Lanjut Rekreasi ke Temanggung
Pelaku juga menjambret kalung milik korban.
Suami korban, Tono mengaku, akibat kejadian itu istrinya masih trauma.
"Trauma karena baru pertama kali dijambret saat menyapu depan rumah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (24/4/2021).
Dia menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat istrinya sedang menyapu di depan rumah di Pandean Lamper, Gayamsari.
Pelaku datang mengendarai motor matik Yamaha Aeorox merah. Motor tersebut sempat terekam kamera pengawas (CCTV) milik warga.
Meski tak begitu jelas, nomor polisi di motor diketahui berawalan huruf H.
Pelaku yang memakai jaket hoodie berwarna hitam itu terlihat tak memakai helm dan masker.
Dari kamera tersebut juga terlihat, pelaku mengincar korban sekaligus mengamati situasi.
Sebelum beraksi, dia melintas terlebih dahulu dari arah timur ke barat.
Selepas itu, berputar arah di pertigaan, tak jauh dari rumah korban.
Selanjutnya, pelaku melancarkan aksinya dengan menyambar kalung milik korban yang terpasang di leher.
"Kejadian begitu cepat. Hanya hitungan detik," terangnya.
Dia mengatakan, kalung yang dijambret pelaku bukanlah kalung emas melainkan kalung kesehatan.
Kalung tersebut seharga di atas Rp 1 juta.
Baca juga: Pekan Ini Pemberlakuan Jalur Satu Arah di Kebumen, Uji Coba di Empat Titik, Berikut Data Lengkapnya
Baca juga: JADWAL Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ke-13 di Purbalingga, 25 April 2021
Baca juga: JADWAL Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ke-13 di Banyumas, 25 April 2021
Meski begitu, dia menilai, bukan menyoal harga kalungnya tetapi aksi jambret yang nekat beraksi waktu pagi hari, di tengah permukiman padat penduduk.
"Kalau dibiarkan saja, kami takut jadi kebiasaan sehingga kejadian itu terulang kembali. Kami sudah melaporkannya ke pihak Kepolisian," terangnya.
Ketua RT 03 Pandean Lamper, Hartono, menegaskan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gayamsari, Sabtu (24/4/2021) pagi.
"Kami harap, ada tindak lanjut dari petugas agar pelaku tertangkap. Sebab, kalau dibiarkan, bisa saja akan kembali berulah," jelasnya.
Dia juga telah memberikan imbauan kepada warganya agar berhati-hati, terlebih menjelang Lebaran, aksi kriminalitas diduga marak terjadi.
"Kami akan meningkatkan keamanan di lingkungan RT. Kejadian jambret juga baru pertama terjadi di sini," terangnya.
Kapolsek Gayamsari Moch Adimas menjelaskan, akan menindaklanjuti laporan warga.
"Kami juga mengimbau warga agar mengusahakan jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan sehingga memancing aksi kriminalitas," katanya. (*)