Berita Jateng

Ada Kasus Covid-19 di Lingkungan Sekolah, DPRD Jateng Minta Pemprov Evaluasi PTM

Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto, mendesak Pemprov Jateng mengevaluasi pelaksanaan PTM sebelum ada tahap berikutnya.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Anggota Komisi E DPRD Jateng dari Fraksi Partai Gerindra, Yudi Indras Wiendarto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua, Senin (26/4/2021) besok hingga 7 Mei mendatang.

Uji coba PTM ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang dilakukan 5-16 April.

Namun, bagi kalangan legislatif, uji coba PTM besok merupakan tahap ketiga. Menurut mereka, uji coba tahap pertama telah dilakukan pemprov pada akhir 2020.

Hanya, saat itu, uji coba PTM dikatakan gagal lantaran ratusan siswa SMK Negeri Jateng Semarang terpapar Covid-19.

Sementara, pada tahap kedua kemarin, yang diikuti 140 lebih sekolah, diketahui terdapat kasus Covid-19 di sejumlah daerah.

Baca juga: Empat Sekolah Ini Diusulkan Tambahan Uji Coba PTM Tahap Dua di Karanganyar

Baca juga: Uji Coba PTM Tahap Dua, Usul Lima SMP Tambahan di Kota Tegal, Disdikbud: Semoga Disetujui Pemprov

Baca juga: Gubernur Jateng Soroti Perilaku Guru Selama Uji Coba PTM, Evaluasi Masih Dilakukan Disdikbud

Baca juga: DPRD Jateng Soroti Aturan Pasca Siswa Ikuti PTM di Sekolah, Berikut Catatan Penting Hasil Monitoring

Oleh karena itu, anggota Komisi E DPRD Jateng dari Fraksi Partai Gerindra, Yudi Indras Wiendarto, mendesak Pemprov Jateng mengevaluasi pelaksanaan PTM sebelum ada tahap selanjutnya.

Alasannya, sejumlah kasus Covid-19 bermunculan. Kasus Covid-19 itu muncul di lingkungan sekolah.

Tak hanya guru dan siswa yang positif, bahkan ada guru yang sampai meninggal dunia.

"Sebelum PTM dilanjutkan, harus ada evaluasi. Karena muncul kasus Covid-19 di sejumlah daerah di lingkungan sekolah. Kalau tak ada evaluasi, atau hasil evaluasi kondisinya mengkhawatirkan, maka hendaknya dihentikan dulu. Karena nyawa guru dan siswa ini lebih penting," kata Yudi, Minggu (25/4/2021).

Munculnya kasus covid di antaranya terjadi di kabupaten Pati. Dari hasil swab antigen di satu sekolah yang mengikuti simulasi PTM, lima dari 17 guru positif corona. Sedangkan dari 13 siswa, ada tiga siswa yang positif Covid-19.

Kasus Covid 19 juga terjadi di Kabupaten Sragen. Ada tiga guru SMAN 1 Gondang yang meninggal dunia dan terkonfirmasi Covid-19 pada April 2021.

Meskipun SMAN 1 Gondang tersebut tidak masuk dalam sekolah yang menggelar uji coba PTM.

Kasus Covid juga muncul di SMA di Wonogiri dan hal serupa juga terjadi di Boyolali dan Karanganyar.

Menurutnya, meski kemunculan kasus Covid-19 itu juga terjadi di jenjang SD dan SMP yang bukan tanggung jawab pemprov namun mesti menjadi perhatian serius dari pemprov.

"Karena, hal tersebut berkaitan dengan status wilayah, apakah termasuk zona rawan atau tidak," ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.

Baca juga: Resep Es Cendol untuk Menu Buka Puasa Sore Ini, Gunakan Paduan Dua Tepung

Baca juga: Tahan Imbang Real Betis 0-0, Real Madrid Gagal Rebut Posisi Teratas Klasemen Liga Spanyol

Baca juga: Forbes Rilis Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Ini Daftar 20 Nama Teratas

Baca juga: 9 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Ngamar di Dua Hotel di Sragen, Ada yang Berumur 17 Tahun

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved