Berita Jawa Tengah
Camat Moga Pemalang Tanggapi Aksi Pedagang Buang Tempe: Penyalur Bansos Harus Cepat Merespon
Camat Moga Pemalang: keluhan dan aksi pedagang tempe di Pasar Moga, menjadi keprihatinan bersama di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Keluhan dan aksi pedagang Pasar Moga atas penolakan bantuan sosial (bansos) pemerintah berupa bahan pangan, ditanggapi Pemerintah Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.
Pihak kecamatan menyatakan, keluhan pedagang harus segera direspon agar permasalahan tersebut tak berkelanjutan.
Dikatakan Andri Adi, Camat Moga, saat ditemui Tribunbanyumas.com di Kantor Kecamatan Moga, pihaknya hanya bisa mengusulkan permintaan pedagang, atas penolakan bansos bahan pangan itu.
Baca juga: Aksi Buang Tempe di Pasar Moga Pemalang, Pedagang Protes Bansos Disalurkan Berbentuk Bahan Pangan
Baca juga: Pemkab Pemalang Kucurkan Rp 1 Miliar Buat Penggerak Agama, Mansur: Mereka Juga Terdampak Pandemi
Baca juga: Pemberian THR Karyawan di Pemalang, Disnaker: Perusahaan Boleh Nyicil Hingga Akhir Tahun
Baca juga: Inilah Khomar, Pembuat Serum Ular Cobra Asal Bojongbata Pemalang, Hasil Racikannya Buat Pengobatan
"Keluhan itu wajib direspon cepat, namun kami tidak bisa melakukan intervensi."
"Karena bansos berbentuk bahan pangan atau BPNT sudah ada skema tersendiri," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (22/4/2021).
Dilanjutkannya, keluhan dan aksi pedagang tempe di Pasar Moga, menjadi keprihatinan bersama di tengah pandemi Covid-19.
"Memang daya beli masyarakat turun, apalagi imbas adanya pandemi."
"Namun sebagai abdi masyarakat kami wajib meneruskan keluhan tersebut untuk mancari solusi," katanya.
Ia menuturkan, bansos berbentuk bahan pangan, merupakan program Pemerintah Pusat.
"Pemerintah daerah dan tingkat kecamatan hanya meneruskan."
"Untuk pendataan ada di tim TKSK."
"Sementara untuk penyedia bahan pangan dalam bantuan ada di ranah e-Warung atau agen," ujarnya.
Dijelaskan Andri, ada 13 agen penyalur bansos bahan pangan di Kecamatan Moga, yang melayani 10 desa.
"Sementara data penerima bantuan di angka 5.311 keluarga."
"Terkait bahan pangan apa saja yang disalurkan jadi kewenangan agen, yang menampung permintaan penerima bantuan," imbuhnya.
Ditambahkannya, untuk mencari solusi, penyalur bansos yang bekerja sama dengan Bumdesma, diharapkan merespon keluhan para pedagang.
"Kami harap keluhan itu bisa jadi pertimbangan."
"Mungkin bisa menggandeng para pedagang dalam pelaksanaan bantuan sosial," tambahnya. (Budi Susanto)
Baca juga: Diluncurkan Program Jo Kawin Bocah di Kota Tegal, Cara Lain Pemerintah Cegah Pernikahan Usia Dini
Baca juga: Rekam Jejak Penista Agama Jozeph Paul Zhang, Alumni SMAN 1 Kota Tegal, Rekan Seangkatan Beberkan Ini
Baca juga: Peneror Putri Bupati Brebes Ternyata Pecatan Polisi, Pelaku Sempat Tabrak Portal Gerbang Mapolres
Baca juga: Ribuan Pil Psikotropika di Plastik Hitam Ditemukan di Area Lapas Brebes, Diduga Dilempar dari Luar