Berita Banjarnegara Hari Ini
Potensi Zakat di Banjarnegara Capai Rp 12 Miliar, Tiap Tahun Baznas Baru Terima Rp 7 Miliar
Ketua Baznas Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo memerkirakan, potensi penerimaan zakat di Baznas Banjarnegara mestinya bisa mencapai Rp 12 miliar.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Penerimaan zakat yang diterima lembaga amil zakat selama ini belum maksimal.
Padahal, potensi penerimaan zakat dari umat Islam begitu besar.
Di Kabupaten Banjarnegara, zakat yang diterima Baznas Banjarnegara baru mencapai sekira Rp 7 miliar setiap tahun.
Baca juga: Di Somawangi Banjarnegara Inilah, Emak-emak Bikin Kerajinan Tikar Pandan, Begini Cerita Mereka
Baca juga: Cerita Penyuluh Agama di Mandiraja Banjarnegara Bimbing Mualaf: Bikin Pengajian Rutin Tiap Jumat
Baca juga: Pasar Darurat Sudah Siap Ditempati, Lokasinya di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara
Baca juga: Mengintip Aktivitas Menulis Alquran di Ponpes Mumtaza Banjarnegara, Cara Tepat Ubah Perilaku Santri
Zakat ini sebagian besar baru diterima dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Lingkungan Pemkab Banjarnegara.
Zakat diambil dari penghasilan ASN, baik gaji maupun tunjangan kinerja atau sertifikasi.
Ketua Baznas Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo memerkirakan, potensi penerimaan zakat di Baznas Banjarnegara mestinya bisa mencapai Rp 12 miliar.
Ini jika pegawai di instansi di luar Pemkab Banjarnegara turut berzakat.
"Yang instansi di luar Pemkab Banjarnegara belum masuk."
"Kalau potensinya bisa mencapai Rp 12 miliar," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (16/4/2021).
Tedjo mengatakan, untuk mengoptimalkan penerimaan zakat, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke instansi atau perusahaan.
Tetapi pihaknya tidak bisa memaksa orang untuk berzakat.
Di sisi lain, banyak pegawai atau karyawan yang ternyata sudah berzakat di lembaga lain atau yang dikelola perusahaan di tingkat pusat.
Di luar Baznas, memang banyak lembaga penghimpun zakat yang juga mendapat kepercayaan umat semisal Lazmu atau Laznu.
Selain itu, ada pula yang memberikan zakat mereka secara langsung kepada orang yang membutuhkan.
"Kadang mereka sudah setor ke pusat (perusahaan)," katanya.