Mudik Lebaran 2021

4,6 Juta Orang Diperkirakan Curi Start Mudik ke Jateng, Petugas Siapkan Posko Mobile

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, ada 4,6 juta pemudik di Jawa Tengah, pulang dini akibat kebijakan larangan mudik Lebaran.

Editor: rika irawati
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Ilustrasi Tol Cipali saat dipakai pemudik musim lebaran 2019. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, ada 4,6 juta pemudik di Jawa Tengah, pulang dini akibat kebijakan larangan mudik Lebaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengaku telah menyiapkan antisipasi terkait kedatangan pemudik, sebelum masa pelarangan 6-17 Mei 2021.

Warga perantauan diprediksi pulang ke Jawa Tengah pada 1-5 Mei 2021.

Henggar mengatakan, telah memiliki tiga skenario untuk menangani para pemudik.

Baca juga: Polda Jateng Siapkan 14 Posko Penyekatan di Perbatasan, Siap Putar Balik Pemudik yang Nekat

Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Petugas Gabungan Bakal Pantau 85 Titik Penyekatan di Perbatasan Jateng

Baca juga: Antisipasi Pemudik Colong Start, Terminal Tirtonadi Solo Lakukan Tes GeNose bagi Penumpang Bus AKAP

Baca juga: Calon Penumpang Pesawat Dari dan Menuju Semarang Mulai Batalkan Tiket, Imbas Larangan Mudik

Skenario itu mulai dari menyiagakan posko mobile, optimalisasi PPKM mikro, dan penindakan saat masa pelarangan mudik.

Pemudik diminta putar balik

Dishub Jateng bersama Ditlantas Polda Jateng akan menyiagakan posko mobile serta pengoptimalan kamera pemantau.

"Kami coba antisipasi dengan melakukan posko mobile. Posko mobile ini tentunya kami bekerja sama dengan instansi terkait, dari kabupaten dan kota, TNI–Polri, harapannya seperti yang disampaikan Dirlantas (Dirlantas Polda Jateng), sebelum masa pelarangan ini juga sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jawa Tengah," kata Henggar di kantor Gubernur Jateng, Senin (12/4/2021).

Posko mobile akan menindak pemudik dan meminta mereka putar balik.

"Kami coba mengantisipasi, tanggal 1-5 Mei nanti kami muter. Jadi, di beberapa posko, kami pasangi CCTV. Kalau terpantau ada peningkatan (kendaraan), nanti pasukan kami datangkan. Langsung (diminta) putar balik," tegasnya.

Optimalkan Jogo Tonggo

Skenario kedua ialah mengoptimalkan Jogo Tonggo. Jika pemudik sudah telanjur masuk ke daerah asal maka Jogo Tonggo akan melakukan tindakan.

"Di Jawa Tengah ini kan kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti, optimalisasinya di situ. Jadi, itu yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang telanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman," imbuhnya.

Gubernur Minta Warga Bersabar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemudik bersabar untuk tidak pulang ke daerahnya.

Berdasarkan pengalaman, libur panjang dikhawatirkan akan menambah jumlah kasus Covid-19.

"Setiap kali ada kerumunan yang banyak atau libur yang waktunya lama, pasti ada peningkatan (kasus). Maka, saya kira, keputusan pelarangan ini sudah tepat. Istilah saya, ayo kita sabar sedikit, karena Covid-nya lagi turun. Kalau kemudian tidak ada acara yang gede, yang ramai, yang bisa membikin berjubelnya warga, maka kendali Covid akan lebih baik," jelas Ganjar di kantornya, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Alhamdulillah, Pesanan Bedug di Kedungbanteng Banyumas Mulai Meningkat. Tahun Lalu Berhenti Produksi

Baca juga: Bingung Siapkan Menu Takjil? Buat Saja Es Blewah Kolang-kaling. Ini Resepnya

Baca juga: Terpeleset saat Cuci Kaki di Tepi Sungai Comal Pemalang, Seorang Pelajar Hilang Tenggelam

Baca juga: Hindari Serudukan, Honda Brio Malah Ringsek Tabrak Mobil Lain di Tol Batang-Semarang di Kendal

Dia juga mengingatkan para kepala daerah untuk bersama-sama menjalankan aturan pelarangan mudik.

"Sekarang, kita harus seragam. Kalau enggak, ini bahaya sekali nanti. Hari ini sudah kami putuskan, kami akan seragam. Justru yang diperlukan sekarang adalah sosialisasi," kata Ganjar.

Penyekatan pada 6-17 Mei

Saat pemberlakuan pelarangan pada 6-17 Mei, Dishub dan Dirlantas Polda Jateng akan menyekat 14 titik perbatasan provinsi.

Sebanyak 14 titik tersebut, yakni:

Perbatasan Jateng-Jabar:

1. Tol Pejagan, Brebes.

2. Jalur Pantura: di Pangkalan truk Kecipir, Brebes.

3. Jalur Selatan: Di Patimuan.

4. Jalur Selatan: Cilacap.

Perbatasan Jateng - DIY:

1. Jalur Selatan di Bagelen, Purworejo.

2. Jalur Tengah di Salam , Magelang.

3. Jalur Selatan di Prambanan, Klaten.

Perbatasan Jateng - Jatim:

1. Tol Sragen.

2. Pantura di Sarang, Rembang.

3. Pantura: Cepu, Blora.

4. Selatan ada di Cemorokandang, Karanganyar.

5. Nambangan, Wonogiri.

6. Sambungmacan, Sragen.

Pos Polrestabes Semarang:

1. Tol Kalikangkung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prediksi 4,6 Juta Orang Mudik Dini Sebelum Tanggal Pelarangan, Ini Skenario Dishub Jateng".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved