Pembelajaran Tatap Muka di Jateng
Hari Pertama Uji Coba PTM di Tegal, Orangtua Siswa: Semoga Bisa Seterusnya
Trisna berharap tidak hanya berakhir sebagai uji coba, namun belajar di sekolah bisa diterapkan lagi seterusnya.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
"Kan banyak tuh kafe dan kumpulan-kumpulan yang tidak berguna," ungkapnya.

Orangtua siswa lain, Trisna (41) pun senang dengan adanya uji coba PTM.
Dia berharap tidak hanya berakhir sebagai uji coba, namun belajar di sekolah bisa diterapkan lagi seterusnya.
Dia menilai banyak kesulitan yang dialami siswa saat belajar di rumah.
Satu di antaranya siswa kurang mendapatkan bimbingan guru secara langsung.
"Selama ini belajar di rumah dengan daring itu kurang membantu."
"Anak jadi tergantung dengan Google," katanya, warga Kelurahan Slerok.
Trisna menilai, yang terpenting dari belajar di sekolah adalah protokol kesehatan.
Ia sebagai orangtua siap menaati aturan terkait protokol kesehatan yang ditentukan sekolah.
Termasuk untuk memantau anaknya.
"Protokol kesehatan itu kan harus dijalankan dengan baik dan harus diterapkan," ujarnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Belasan Kios di Pasar Srogo Brangsong Kendal Ludes Terbakar, Api Terlihat Muncul dari Kios Bakso
Baca juga: Kasus Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Kendal Turun, Pemkab Bakal Terus Tambah Desa Layak Anak
Baca juga: Toko Roti di Jalan Pantura Pemalang Porak-poranda Dihantam Truk, Berawal dari Sedan Putar Balik
Baca juga: Satu dari Tiga Teknisi Tewas Seusai Tersengat Listrik, Perbaiki Lampu di SPPBE Petarukan Pemalang