Larangan Mudik Lebaran 2021
Lisna Teringat Larangan Mudik 2020, Banyak Telur Dibuang Karena Membusuk, Toko Gulung Tikar di Tegal
Lisna menjelaskan, saking buruknya kondisi penjualan telur asin di Pantura Kota Tegal, beberapa toko oleh-oleh sampai gulung tikar.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 menjadi kabar sedih bagi pedagang oleh-oleh telur asin di sepanjang Jalan Pantai Utara (Pantura) Kota Tegal.
Mereka seketika teringat kondisi semasa larangan mudik pada Lebaran tahun lalu.
Tiap harinya ada saja telur asin yang dibuang karena membusuk.
Kemudian beberapa toko oleh-oleh juga harus gulung tikar karena sepi.
Baca juga: Empat Pengendara Kena Tilang Elektronik, Parkir di Jalan Pancasila Kota Tegal
Baca juga: Pemuda Asal Slerok Tegal Ini Cuma Bertahan Sebulan, Tak Bisa Lagi Bantu Kawan Bermain Judi Online
Baca juga: Guru SMP Jadi Korban Jambret, Pelakunya Pedagang Roti Gulung di Pasar Pagi Kota Tegal
Baca juga: 19 Warga Penusupan Kabupaten Tegal Positif Covid, Rombongan Senam yang Pulang Piknik dari Dino Land
Karyawan toko oleh-oleh Oke Maju Jaya Kota Tegal, Lisna (26) mengatakan, penjualan telur asin pada mudik lebaran tahun lalu sangat hancur.
Angka penjualan menurun drastis.
Dia mengatakan, pada musim mudik sebelum adanya pandemi Covid-19, sehari telur asin yang terjual mencapai 1.000 butir.
Sementara tahun lalu saat mudik dilarang, per hari hanya terjual 200 butir.
"Turun drastis, banyak yang terbuang juga."
"Hampir 300 butir telur per hari," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/3/2021).
Lisna menjelaskan, saking buruknya kondisi penjualan telur asin di Pantura Kota Tegal, beberapa toko oleh-oleh sampai gulung tikar.
Ia memperkirakan ada sekira 15 toko yang tutup di tengah pandemi Covid-19.
Mereka yang gulung tikar rata-rata pedagang yang tokonya mengontrak.
Sementara yang bertahan kebanyakan toko milik sendiri.
"Sepanjang Jalan Pantura Kota Tegal ini ada sekira 15 toko tutup."