Larangan Mudik Lebaran 2021
Lisna Teringat Larangan Mudik 2020, Banyak Telur Dibuang Karena Membusuk, Toko Gulung Tikar di Tegal
Lisna menjelaskan, saking buruknya kondisi penjualan telur asin di Pantura Kota Tegal, beberapa toko oleh-oleh sampai gulung tikar.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
"Kebanyakan yang berhenti mereka yang mengontrak," ujarnya.
Lisna berharap, pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan larangan mudik pada Lebaran 2021.
Karena karyawan sepertinya juga ikut terdampak.
Dia harus mengalami pemotongan gaji karena penjualan menurun.
Menurut Lisna, jika untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah bisa memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Harapannya kalau bisa tahun ini mudik dibolehkan."
"Biar penjual yang kecil-kecil lancar usahanya," ungkapnya.
Kasi Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Agus Jaya membenarkan, bahwa kondisi pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pelaku UKM.
Hampir semua mengalami penurunan.
Ia juga membenarkan banyak toko oleh-oleh yang tutup.
Namun menurut Agus, penurunan angka penjualan tersebut tidak hanya karena kebijakan larangan mudik.
Faktor utama kondisi tersebut adalah adanya pandemi Covid-19.
"Sebenarnya tanpa larangan mudik pun UKM sudah terdampak."
"Kecuali pandemi ini benar-benar berakhir."
"Masyarakat beraktivitas normal dan pendapatan meningkat, otomatis daya beli naik," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/3/2021).