Berita Jawa Tengah

Museum Dayu Karanganyar Diperkirakan Mulai Beroperasi April 2021, Pekan Depan Dibahas

Persiapan operasional Museum Dayu Karanganyar akan dirapatkan bersama Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran pada Rabu (31/3/2021). 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
PEMKAB KARANGANYAR
Museum Dayu yang terletak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Museum Dayu yang terletak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar segera beroperasi dalam waktu dekat ini. 

Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyampaikan, persiapan operasional Museum Dayu akan dirapatkan bersama Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran pada Rabu (31/3/2021). 

Baca juga: Bulog Telah Serap 70 Ton Gabah Petani Karanganyar, Kehadiran Tengkulak Disebut Jadi Kendala

Baca juga: Lebaran Tahun Ini Dilarang Mudik, Begini Tanggapan Paguyuban Warga Perantau Asal Karanganyar

Baca juga: Agus Bereng Divonis Sebulan Penjara, Kasus Dugaan Kekerasan Terhadap Anak di Karanganyar

Baca juga: Baru Satu Kamera Pengawas yang Aktif di Karanganyar, Kapolres: Enam Lainnya Bersifat Portable

"Baru akan dirapatkan pekan depan."

"Kami perkirakan pada awal April sudah bisa buka," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/3/2021). 

Dia menjelaskan, apabila nantinya sudah diizinkan untuk beroperasi kembali, tentu dinas akan menerapkan aturan pembatasan kapasitas pengunjung.

Termasuk juga waktu operasional serta protokol kesehatan.

Itu sesuai Instruksi Bupati Karanganyar Nomor 180/9/2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro mulai 23 Maret hingga 5 April 2021.

Jumlah pengunjung di museum itu akan dibatasi 50 persen dari kapasitas normal dan waktu operasional hanya hingga pukul 17.00. 

Titis menjelaskan, kapasitas normal Museum Dayu sekira 1.000 orang per hari.

Tentunya melihat kondisi pandemi seperti saat ini terkait kapasitas pengunjung tidak ada kendala. 

Dalam penerapan protokol kesehatan terutama dalam sektor pariwisata, lanjutnya, menjalankan bukan untuk mentaati peraturan.

Melainkan sebagai strategi promosi wisata yang aman dan nyaman.  

"Menjalankan protokol kesehatan bukan untuk mentaati peraturan, tapi strategi promosi pariwisata," ucapnya. 

Di sisi lain soal vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata, dinas telah menyodorkan data ke DKK Karanganyar.

Akan tetapi dalam pelaksanaan vaskinasi tentu dilakukan sesuai wilayah kerja Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved