Berita Kebumen Hari Ini

Anak yang Dibacok Tetangganya di Argopeni Kebumen Dapat Pendampingan Psikologi

Beban psikologis AK bertambah ketika harus menyaksikan ayahnya MA (41) dan ibunya SR (35) yang juga jadi korban pembacokan pelaku. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
PEMKAB KEBUMEN
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih bersama rombongan menjenguk anak korban pembacokan di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Minggu (21/3/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - AK (8), bocah asal Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen menjadi korban kekerasan oleh tetangganya, HE (54), pada 17 Maret 2021. 

AK bukan hanya melihat langsung peristiwa sadis yang tidak patut disaksikan anak sekecil dia.

Ia juga merasakan luka akibat serangan senjata tajam pelaku. 

Tidak hanya itu, beban psikologis AK bertambah ketika harus menyaksikan ayahnya MA (41) dan ibunya SR (35) yang juga jadi korban pembacokan pelaku. 

Neneknya, HAL (60) juga tak luput dari penganiayaan pelaku.

Orangtua itu bahkan harus meregang nyawa di tangan pelaku. 

Baca juga: Bupati Kebumen Fasilitasi Sedan Mewah Camry Plus Sopir untuk Pasangan Pengantin, Gratis!

Baca juga: Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta Api Bandara di Kalibagor Kebumen, Terseret Hingga Desa Tetangga

Baca juga: Begini Sensasinya Menaiki Getek Sebrangi Sungai Lukulo Kebumen, Tarif Seikhlasnya

Baca juga: Bocah Warga Argopeni Kebumen Ini Masih Trauma, Jadi Korban dan Saksikan Keluarganya Diserang Celurit

Peristiwa memilukan itu tentunya menyisakan trauma mendalam bagi AK.

Saat dirawat di rumah sakit, bocah itu menangis menanyakan keadaan tempat tinggalnya apakah sudah aman. 

Kondisi bocah itu yang memilukan, karena menderita luka fisik dan mental memantik perhatian banyak pihak, termasuk Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih

Ia bersama Kepala Dinkes dan pemerintah desa setempat mengunjungi rumah korban penganiayaan di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen, Minggu (21/3/2021). 

Rista membawa bingkisan berupa mainan untuk diberikan kepada AK sebagai penghibur hatinya. 

Pihaknya akan membantu sepenuhnya untuk pemulihan kesehatan dan trauma psikologis mereka.

Terutama, kepada korban AK yang masih berumur 8 tahun serta korban perempuan, ibu AK. 

Pihaknya pun akan berkomunikasi dengan Dinas Dispermades P3A dan Dinas Kesehatan guna pemulihan psikologis AK. 

"Harus ada intervensi khusus agar segera tertangani masalah psikologisnya," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (22/3/2021).

Menyusul kejadian ini, Rista berjanji akan mendorong semua sektor agar berpartisipasi dalam pengentasan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sehingga kasus serupa diharapkan tidak terulang. 

Kepala Dinkes Kabupaten Kebumen, Dwi Budi Satrio mengatakan, saat ini Kabupaten Kebumen membutuhkan tenaga ahli psikolog klinis untuk pendampingan.

Itu dalam upaya pemulihan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Ke depan diharapkan di setiap Puskesmas di Kabupaten Kebumen ada fasilitas pendampingan psikologi untuk para korban. 

‘’Tentunya kami merasa prihatin atas kejadian ini."

"Semoga korban bisa ditangani secara baik,’’ harapnya. 

Kades Argopeni, Selamet Haryadi berkata, pada prinsipnya masyarakat tidak mengucilkan keluarga pelaku.

Mereka tetap berusaha menerima, karena keluarga pelaku tidak memiliki kesalahan apapun dalam masalah ini. (Khoirul Muzakki)

Baca juga: Ada Pedagang dari Luar Daerah, Pasar Sabtu Minggu di Alun-alun Karanganyar Masih Diliburkan

Baca juga: Solihin Manfaat Air Bekas Sumur Bor Buat Masak, Terbakar Jika Disulut Api, Fenomena di Karanganyar

Baca juga: Saudara Sepupu Dibunuh di Cilacap, Korban Lagi Hamil Tujuh Bulan, Alasan Pelaku Takut Ketahuan Istri

Baca juga: Revisi Perda RTRW Tak Kunjung Selesai, Pengamat Ekonomi Unsoed Purwokerto: Pemkab Cilacap Merugi

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved