Berita Jawa Tengah
Solihin Manfaat Air Bekas Sumur Bor Buat Masak, Terbakar Jika Disulut Api, Fenomena di Karanganyar
Pembuatan sumur dalam ini dilakukan karena warga Dukuh RT 06 sampai saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Sumber air yang keluar dari bekas sumur bor di pekarangan rumah milik Solihin (54), warga Dukuh RT 06 RW 01, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar bisa terbakar jika disulut api.
Selain itu, air yang terus menerus mengalir keluar rasanya asin.
Solihin pun memanfaatkan sumber air itu untuk memasak.
Baca juga: Pemdes Gerdu Budidayakan Rumput Vetiver Gunakan Tanah Desa, Biasa Atasi Longsor di Karanganyar
Baca juga: SMP di Karanganyar Kota Bakal Ditunjuk Jadi Sekolah Percontohan PTM, Masih Tunggu Surat Resmi
Baca juga: Sempat Bikin Viral di Karanganyar, Begini Cerita Candra Gunakan Motor Dinas Ketua RT Colomadu
Baca juga: Penyandang Disabilitas Makin Mudah Urus SIM, Satlantas Polres Karanganyar Beri Layanan Jemput Antar
Lubang tempat keluarnya sumber air dia pasangi pipa sepanjang sekira 60 sentimeter.
Kemudian di bagian atas pipa dipasangi kaleng bekas dan besi.
"Ini dikasih besi-besi kalau pagi dan sore hari itu untuk memasak."
"Pagi hari masak nasi, kalau sore hari masak air," kata Solihin seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (20/3/2021).
Solihin menceritakan, fenomena sumber air yang bisa terbakar jika disulut api terjadi pada September 2019.
Awalnya, kata dia, ada pengeboran pembuatan sumur dalam untuk kebutuhan air bersih.
Pembuatan sumur dalam ini dilakukan karena warga Dukuh RT 06 sampai saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama minum.
"Dahulu ada bantuan pengeboran sumur dalam khususnya untuk air bersih."
"Kemarau, tidak kemarau di sini tidak ada air bersih untuk minum itu tidak ada," kata Solihin.
Solihin mengatakan, ada dua lokasi tempat pengeboran sumur dalam di pekarangan rumahnya.
Pengeboran sumur dalam yang pertama tidak dilanjutkan karena pipa mesin bor miring.
Kemudian dilanjutkan pengeboran sumur dalam yang kedua dan berhasil mendapatkan sumber air dengan kedalaman mencapai 120 meter.