Berita Purbalingga Hari Ini

Bupati Purbalingga Temui Anak yang Dirantai Orangtuanya: Jangan Diulangi Lagi ya, Nak

Orangtua dari sang anak, yaitu AA (30) dan WM (25) menceritakan kepada Bupati jika anaknya itu memang bandel dan terkadang suka mengambil uang.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB PURBALINGGA
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengunjungi MNA (7) anak yang dirantai orangtuanya di rumahnya di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Senin (15/3/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kejadian viralnya seorang anak yang ditemukan warga dalam kondisi dirantai oleh orangtuanya itu, direspon Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi

Secara langsung Bupati Purbalingga mendatangi MNA (7) di rumahnya di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Senin (15/3/2021). 

Bupati Tiwi menanyakan secara langsung bagaimana kronologi orangtua MNA melakukan tindakan tersebut. 

Baca juga: Fakta Kisah Anak Dirantai di Purbalingga, Kapolres: Jangan Unggah Video Kalau Belum Tahu Ceritanya

Baca juga: Dandim Sebut Desa Tumanggal Cocok Jadi Track Olahraga Hash di Purbalingga

Baca juga: Kejari Temukan Dugaan Korupsi Rp 334 Juta di Kecamatan Purbalingga, Gunakan APBD 2017-2020

Baca juga: Kronologi Kasus Anak Dirantai Orangtua di Purbalingga Terungkap, Berawal dari Tetangga Buang Sampah

Orangtua dari sang anak, yaitu AA (30) dan WM (25) menceritakan kepada Bupati jika anaknya itu memang bandel dan terkadang suka mengambil uang dari ayahnya. 

MNA merupakan anak pertama, dan kedua orangtuanya itu terpaksa melakukan itu untuk memberikan efek jera. 

Orangtua terpaksa merantai sang anak agar memberi efek jera, namun selama dirantai sang anak tetap dikasih makan. 

Bupati pun memberikan nasehat kepada si anak, agak besok-besok jangan mengambil uang bapaknya. 

"Besok-besok jangan mengambil uang bapak, tidak boleh."

"Kan sudah pintar, sudah sekolah." 

"Sudah minta maaf apa belum dengan ibu bapak, besok jangan diulangi lagi ya, Nak," pesan Bupati Tiwi kepada si anak, Senin (15/3/2021). 

Terkait pendampingan, sang anak saat ini dalam kondisi ceria seperti biasanya dan mau cerita dan curhat lagi dengan ibunya. 

Bupati mengatakan, saat ini anak tersebut masih tinggal bersama neneknya. 

Sebelumnya sempat diberitakan menurut Kapolres Purbalingga, AKBP Fannky Ani Sugiharto, kedua orangtua si anak harus mencari nafkah dengan berjualan di pasar. 

Orangtuanya berpikir dengan dengan cara dirantai maka akan membuat tenang meninggalkan anaknya di rumah sendirian.

"Itu dilakukan pada waktu tertentu saat ditinggal orangtuanya bekerja di pasar." 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved