Berita Jawa Tengah
Bupati Blora Janji Perbaikan Jalan Rusak Bakal Dikebut Mulai 2022, Tahun Ini Mohon Maaf Belum Bisa
Terkait pembiayaan pembangunan jalan, selain dari APBD Blora, pihaknya akan mengupayakan dari APBD Provinsi maupun APBN.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Perbaikan jalan di Kabupaten Blora baru akan mulai dikebut pada 2022.
Sebab untuk saat ini, ujar Bupati Blora Arief Rohman, alokasi anggaran dialihkan salah satunya untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Akan ada Bedol Desa untuk Pembangunan Waduk Karangnongko, Ini yang Disiapkan Bupati Blora
Baca juga: Koramil di Blora Kini Punya Mobil Operasional Suzuki APV, Dipinjami Pemkab untuk Menunjang Kinerja
Baca juga: Tanpa Gejolak, Abdul Hakim Kembali Pimpin DPC PKB Blora untuk Periode 2021-2026
Baca juga: Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Blora: Tidak Ada Iming-imingan Uang Ikuti KLB di Deli Serdang
“Terus terang keterbatasan anggaran yang kami miliki."
"Maunya kalau uangnya ada, langsung bangun."
"Tapi ini kan ada refocusing untuk Covid-19 dan sebagainya."
"Jadi mohon masyarakat bisa bersabar terlebih dahulu,” ujar Arief Rohman kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/3/2021).
Arief berjanji, infrastruktur jalan menjadi satu prioritas pembangunan selama dia memimpin Blora.
“Bahwasanya tetep menjadi prioritas utama adalah infrastruktur dimulai di 2022."
"Karena sekarang ini masa transisi, penyusunan anggaran oleh Bupati yang lama,” ujar dia.
Lebih lanjut Arief mengatakan, telah memetakan sejumlah titik jalan rusak di Blora.
Sesekali dia juga meninjau ruas jalan rusak, misalnya beberapa hari yang lalu meninjau ruas jalan Cabak-Bleboh yang melintasi kawasan hutan itu kondisinya rusak arah.
“Banyak laporan di medsos kondisi jalan yang rusak parah itu."
"Kami ingin tahu kondisi di lapangan seperti apa, dan memang sangat memprihatinkan,” ujar dia.
Terkait pembiayaan pembangunan jalan, kata Arief, selain dari APBD Blora, pihaknya akan mengupayakan dari APBD Provinsi maupun APBN.
Selain itu, katanya, skema pembiayaan pembiayaan melalui utang pun akan ditempuh asal memungkinkan secara fiskal mengantongi persetujuan dari DPRD.
“Kalau memang dirasa memungkinkan secara fiskal dan dirasa kajiannya nanti dengan persetujuan DPRD, kami dimungkinkan untuk pola pinjaman,” katanya. (Rifqi Gozali)
Baca juga: Pemkab Cilacap dan 2 Perusahaan Lanjutkan Kerja Sama Pengolahan Sampah Sistem RDF di TPA Jeruk Legi
Baca juga: Begini Cara Guru SMP Negeri Satu Atap 1 Cilacap Buang Kejenuhan Siswa Akibat Belajar Daring
Baca juga: Lansia di Banyumas Meninggal Beberapa Jam setelah Divaksin, Bupati: Itu Kena Stroke atau Hipertensi
Baca juga: Masih Ada Diskriminasi Perempuan, Organisasi Kemahasiswaan di Banyumas Tuntut Pengesahan RUU PKS