Berita Jawa Tengah
Harga Gabah Terus Menurun di Karanganyar, Pemerintah Sebut Akibat Faktor Hukum Ekonomi dan Cuaca
Laporan turunnya harga gabah didapat pemerintah dari tiga kecamatan yang berada di Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
Kendati demikian, tentu Bulog memiliki standarisasi tersendiri untuk menyerap gabah dari para petani.
Di sisi lain, apabila gabah dari petani tidak sesuai dengan standar dari Bulog, tentu akan ada penyesuaian harga.
"Kami sedang koordinasi, kami petakan nanti kira-kira bisa diserap apa tidak."
"Karena Bulog ketika mau menyerap gabah dari petani ada standarnya tersendiri," ungkap Budi.
Dia berharap, petani memanen sendiri lahan persawahan untuk kemudian dijemur dan disimpan.
Kemudian menjual gabah tersebut saat harganya bagus.
"Itu harapan kami, tapi ada kendala, petani banyak yang tidak punya lantai jemur."
"Kedua, petani butuh biaya untuk musim tanam selanjutnya," pungkasnya. (Agus Iswadi)
Baca juga: Silakan Datang ke Puskesmas, Syarat Cukup Bawa KTP, Vaksinasi Lansia Mulai Dilakukan di Kendal
Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pemkab Kendal Berani Pasang Target PAD Wisata Rp 1,8 Miliar
Baca juga: Tanpa Gejolak, Abdul Hakim Kembali Pimpin DPC PKB Blora untuk Periode 2021-2026
Baca juga: Tiap Kilogram Gabah Basah Cuma Laku Rp 3.500 di Blora, Sudarwanto: Wong Tani Remuk