Berita Pekalongan
Ribuan Ikan di Sungai Pencongan Desa Pacar Pekalongan Mati, Diduga Tercemari Limbah Batik
Ribuan ikan dialiran Sungai Sengkarang atau Sungai Pencongan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan mati, Senin (1/3/2021).
TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Ribuan ikan dialiran Sungai Sengkarang atau Sungai Pencongan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan mati, Senin (1/3/2021).
Diduga, ikan-ikan itu mati karena air di aliran sungai tersebut tercemar limbah batik.
Pantauan Tribunbanyumas.com, bangkai ikan-ikan tersebut terkumpul di satu sudut aliran sungai di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Menurut warga, jenis ikan yang mati tersebut di antaranya ikan keting, ikan nila, dan wader.
Warga pun bekerja bakti membersihkan bangkai ikan-ikan tersebut.
"Ini lagi proses pembuangan ikan yang mati karena teracuni limbah batik dan jins wash para pengusaha yang ada di Desa Pacar," kata Muhammad Wahyu Kurniawan (36), warga RT 04 RW 01 Desa Pacar, saat ditemui di sela kerja bakti.
Baca juga: Viral, Pemakaman Pasien Covid di Tengah Banjir di Siwalan Pekalongan. Begini Ceritanya
Baca juga: Banjir di Kabupaten Pekalongan Meninggi, Bupati: Pos Pengungsian dan Dapur Umum Ditambah
Baca juga: Pencari Rumput Temukan Tengkorak di Petungkriyo Pekalongan, Diyakini Darmun yang Hilang 16 Oktober
Baca juga: Kunjungi Pengungsi Dini Hari, Mensos Risma Bagikan Selimut ke Korban Banjir di Wiradesa Pekalongan
Wahyu mengungkapkan, kejadian ini sangat mengganggu warga.
"Kami sudah terkena musibah banjir lebih dari 1 bulan dan ini ditambah pencemaran lingkungan. Rasanya sangat terganggu," ungkapnya.
"Tidak hanya itu, saat banjir, air yang tercemari itu juga masuk ke rumah-rumah warga, perumahan, dan sumur-sumur milik warga," imbuhnya.
Akhirnya, ada air sumur milik warga yang tak layak dikonsumsi karena memiliki rasa.
"Sumur warga sudah ada yang bau amis dan banger," katanya.
Menurutnya, kejadian ikan mati ini sudah berulang. Namun, jumlah ikan yang mati kali ini paling banyak dibanding sebelumnya.
"Pipa pompa penyedot air banjir yang baru dipasang dua hari yang lalu sampai gepeng dan rusak karena pipanya kemasukan ikan keting yang mati," ujarnya.
Terkait kejadian ini, warga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Terutama, agar segera ada tindakan terkait pencemaran lingkungan yang terjadi.
Baca juga: Bea Cukai Gagalkan Pengiriman 86 Karton Rokok Ilegal di Tol Semarang-Batang, Ditutup Kandang Kelinci
Baca juga: 5 Berita Populer: Dikira Kafe Ternyata Kantor Polsek Pekalongan Selatan-Temuan Jenglot di Kudus
Baca juga: Tetap, Harga Emas Antam di Butik Antam Semarang Hari Ini, 2 Maret 2021 Rp 927.000 Per Gram
Baca juga: Mulai 8 Maret, KMB Tatap Muka di Batang Dibuka. Ini yang Harus Disiapkan Orangtua
"Menurut Pak Lurah, pihaknya akan memanggil pengusaha yang membuang limbah yang ada di desa, untuk dipertemukan dengan warga. Apabila pengusaha tidak mau ditemukan dengan musyawarah, warga akan tutup akses pembuangan limbah," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Tirto AKP Suparmono mengatakan, terkait ikan yang mati pihaknya sudah menerima laporan tersebut.
"Untuk penyebabnya belum tahu karena anggota masih melakukan penyelidikan," kata AKP Suparmono. (*)