Pelantikan Kepala Daerah di Jateng
Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Periode 2021-2026, Ini Profil Tiwi-Dono
Pasangan Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Purbalingga periode 2021-2026, hari ini, Jumat (26/2/2021).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pasangan Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Purbalingga periode 2021-2026, hari ini, Jumat (26/2/2021).
Dyah Hayuning Pratiwi SE, B.Econ, MM, atau yang akrab disapa Tiwi ini merupakan putri dari Triyono Budi Sasongko, mantan Bupati Purbalingga periode 2000–2010.
Sebelum menjadi bupati Purbalingga, wanita kelahiran Jakarta itu merupakan wakil bupati terpilih dalam Pilkada 2015 mendampingi bupati kala itu, yaitu Tasdi.
Namun, pada 2018, Tasdi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap.
Baca juga: Hasil Pilkada Purbalingga 2020, Tiwi Ingin Gandeng Rival Politiknya Bersama Bangun Purbalingga
Baca juga: Besok Jumat Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Tamu Undangan Dibatasi Hanya 25 Orang
Baca juga: ASN Pemkab Purbalingga Didorong Lebih Awal Lapor SPT Tahunan, Batas Akhir 31 Maret 2021
Baca juga: Jatah Vaksin Covid Tahap Dua di Purbalingga Terbatas, Ini Sasaran yang Dapat Vaksinasi
Lahir 11 April 1987, Tiwi tergolong muda di antara bupati Purbalingga pendahulu, saat pertama kali menjabat.
Tiwi yang kalau itu menjadi wakil bupati kemudian naik jabatan sebagai bupati Purbalingga.
Dalam sejarah Purbalingga, Tiwi merupakan perempuan pertama yang memegang kendali pemerintahan di kabupaten.
Riwayat pendidikannya pun cukup cemerlang. Dia lulusan SMA Negeri 8 Jakarta pada 2005, dan melanjutkan pendidikan sarjana Ilmu Ekonomi Kelas Internasional, Universitas Indonesia.
Diwisuda pada 2010, Tiwi selanjutnya mendapat gelar Bachelor of Economics with Major In International Trade and Finance, The University of Queenland Australia.
Sementara itu, wakil bupati Purbalingga terpilih, H Sudono ST MT, merupakan ketua DPD Partai Golkar Purbalingga.
Ketua KPU Purbalingga Eko Setiawan mengatakan, angka partisipasi pemilih pada Pilkada Purbalingga mencapai 73,26 persen.
"Jumlah ini meningkat 13,26 persen dibanding pilkada tahun 2015 lalu yang berjumlah 60 persen," ujarnya.
Pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono berhasil meraup 288.741 suara, atau 54,74 persen dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: Mengawali Karier Politik sebagai Anggota DPRD 1999, Ini Profil Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat
Baca juga: Begini Cara Ali Syakieb Melamar Margin Wieheerm: Dia itu Orangnya Enggak Bisa Romantis
Baca juga: BPS: Kondisi Ekonomi di Banjarnegara Lebih Baik Dibanding Provinsi Maupun Nasional
Baca juga: Hanya Tiga Kepala Daerah yang Bakal Dilantik Gubernur Jateng Secara Langsung, Lainnya Daring
Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, pasangan ini menang atas lawannya, Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyanto, yang meraih 238.735 atau 45,26 persen suara.
Paslon Tiwi-Dono, lanjutnya, unggul dengan selisih 50.006 suara atau 9,48 persen.
Pasangan yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ini memenangi pertarungan di 16 dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Tiwi-Dono hanya kalah di kecamatan Karangreja dan Purbalingga. (Tribunbanyumas/jti)