Berita Jawa Tengah
Sebagian EWS Perlu Perbaikan, Sudah Tidak Berfungsi Optimal, BPBD Temanggung Coba Upayakan Hal Ini
BPBD Kabupaten Temanggung menyebutkan telah memasang puluhan EWS secara bertahap sejak 2016. Namun sebagian sudah mengalami kerusakan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Sebagai bagian deteksi dini bencana alam, BPBD Kabupaten Temanggung memasang 85 unit sistem peringatan dini (early warning system/EWS) di 19 kecamatan rawan bencana.
Meliputi Kecamatan Tretep, Bansari, Bejen, Tembarak, Selopampang, Kledung, Kranggan, Tlogomulyo, Bulu.
Baca juga: Gemuruh Masih Terdengar dari Kawah Gunung Sindoro, Bupati Temanggung Minta Warga Tetap Siaga
Baca juga: Pemkab Temanggung Ajukan Program Revitalisasi Kota Pusaka Parakan, Nilainya Capai Rp 10 Miliar
Baca juga: Tahun Ini Pemkab Temanggung Ajukan Usulan Rekrut 3.000 Pegawai Setara PNS
Baca juga: Sehari Bisa Capai 48 Kali Gempa Vulkanik di Gunung Sindoro Temanggung, PVMBG: Kondisi Masih Normal
Kemudian Kecamatan Jumo, Candiroto, Kedu, Gemawang, Kaloran, Wonoboyo, Kledung, Pringsurat, dan Kandangan.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Temanggung, Pria Andaka mengatakan, puluhan EWS itu dipasang secara bertahap sejak 2016.
Rinciannya, 82 dari pengadaan APBD, 2 dari provinsi, dan 1 dari pengadaan APBN.
"EWS ini berfungsi untuk memantau, mendeteksi, dan memberikan peringatan dini bahaya longsor."
"Selain itu juga untuk memantau curah hujan dan potensi bencana alam lainnya," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (16/2/2021).
Kata Pria, keberadaan EWS sangat membantu tim penanggulangan bencana untuk melakukan pencegahan sedini mungkin bahaya bencana yang ada.
Hanya saja, dari 85 EWS yang telah terpasang, ada beberapa unit yang kini tidak berfungsi secara optimal.
Sehingga perlu pengecekan langsung agar dapat segera dilakukan perbaikan alat.
Sehingga ke depannya dapat berfungsi kembali secara baik.
"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui berapa alat peringatan dini bencana yang rusak agar bisa diperbaiki," katanya.
Terkait berapa banyak alat EWS yang nantinya terdeteksi rusak, pihaknya akan segera mengajukan anggaran perbaikan kepada Pemkab Temanggung agar bisa ditangani cepat.
Harapannya, sejumlah EWS yang ada bisa berguna membantu mitigasi bencana di Kabupaten Temanggung.
"Mudah-mudahan nanti (pengajuan perbaikan alat) disetujui oleh Pemda."