Petugas KPH Cepu Disekap Para Pelaku, Begini Kronologi Kasus Pembalakan Liar di Blora

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - 3 dari 25 pelaku pembalakan liar dan penganiayaan terhadap seorang mantri hutan ditangkap Satreskrim Polres Blora.

Mereka beraksi saat tengah malam di petak 5088 dan 5105 A RPH Sumberejo, BKPH Nglebur, KPH Cepu atau Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.

Ketiga pelaku yang ditangkap tersebut yakni Mudianto alias Bulus (28) warga Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

Baca juga: Pelarian Darto Akhirnya Terhenti, 21 Bulan Jadi Buronan Polres Blora, Pelaku Pembalak Kayu Jati

Baca juga: Cegah Banjir dan Kekeringan di Blora-Bojonegoro, Sungai Bengawan Solo akan Dibendung di Karangnongko

Baca juga: Tahun Ini Pemangkasan Anggaran di Blora Capai Rp 72 Miliar, Lancarkan Vaksinasi dan PPKM Mikro

Baca juga: Begini Cara Arief Rohman Kembangkan Peternakan Sapi di Blora, Gandeng PD Dharma Jaya Jakarta

Muhammad Farid Ridwan (29) warga Desa Kedungmulyo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.

Lalu yang terakhir adalah Soniawan Prasetyo (42) warga Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.

Ketiga tersangka ditangkap polisi saat berada di Kecamatan Bangilan dan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

“Kejadian tersebut pada 15 Desember 2020 sekira pukul 23.45,” ujar Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/2/2021).

AKBP Wiraga melanjutkan, para pelaku yang jumlahnya sekira 25 orang itu menggunakan dua truk.

Lalu mereka masuk ke dalam hutan RPH Sumbrejo, BKPH Nglebur, KPH Cepu atau tepatnya Desa  Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.

Mereka juga membawa peralatan berupa pedang, parang.