Penanganan Corona
Tahun Ini Pemangkasan Anggaran di Blora Capai Rp 72 Miliar, Lancarkan Vaksinasi dan PPKM Mikro
Tahun ini refocusing akan dilakukan lagi guna mendukung program vaksinasi dan penyelenggaraan PPKM Mikro di masing-masing desa dan kelurahan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Refocusing atau pemangkasan anggaran pada 2021 di Kabupaten Blora mencapai sekira Rp 72 miliar.
Anggaran sebanyak itu digunakan untuk memperlancar program vaksinasi dan PPKM mikro di tingkat kelurahan dan desa.
Sekda Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi mengatakan, pemangkasan anggaran ini dilakukan di masing-masing OPD.
Minimal dukungan anggaran dari DAU yakni sebesar 8 persen.
Baca juga: Begini Cara Arief Rohman Kembangkan Peternakan Sapi di Blora, Gandeng PD Dharma Jaya Jakarta
Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Palawija di Gabusan Blora, Jadi Tempat Penyimpanan Pupuk Bersubsidi
Baca juga: Soal Tudingan RS Swasta Tidak Optimal Layani Pasien Covid-19, Dinkes Blora: Sudah Ada Tindak Lanjut
Baca juga: Tak Lagi Jadi Bupati Blora Per 16 Februari 2021, Kokok: Di Rumah Saja
Refocusing anggaran yang dilakukan setelah penetapan APBD 2020 tersebut bakal menyebabkan berkurangnya anggaran sejumlah OPD.
Selain itu tentunya akan mempengaruhi program kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan.
Beda halnya jika perintah refocusing sudah muncul sebelum APBD ditetapkan, anggarannya akan bisa dialokasikan dalam APBD.
"Nanti kami pilah-pilah lagi kegiatannya."
"Mana yang prioritas dan yang tidak," ujar Komang kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).
Komang melanjutkan, refocusing anggaran sebelumnya juga pernah dilakukan pada 2020 untuk penanganan pandemi Covid-19.
Jumlahnya ketika itu mencapai sekira Rp 70 miliar.
Menurutnya, tahun ini refocusing akan dilakukan lagi guna mendukung program vaksinasi dan penyelenggaraan PPKM Mikro di masing-masing desa dan kelurahan.
"Refocusing anggaran tahun ini untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19."
"Misalnya untuk operasional kegiatan, petugas, pengamanan, dan lain sebagainya."
"Vaksinnya sudah dari Pemerintah Pusat," kata Komang.
