Penanganan Corona

Tiga Nakes Sempat Pingsan Seusai Disuntik Vaksin, Dinkes Temanggung: Mereka Sudah Sehat Lagi

Dari 2.180 nakes dan pendukungnya yang sudah disuntik vaksin dosis pertama, menimbulkan 52 kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di Temanggung.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Temanggung sudah memasuki tahap penyuntikan dosis kedua.

Dari 2.180 tenaga kesehatan dan pendukungnya yang sudah disuntik vaksin dosis pertama, menimbulkan 52 kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Tiga orang di antaranya sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan sisanya mengalami gejala ringan.

Vaksinasi Dosis Kedua di RSUD Temanggung, Sehari 300 Nakes Disuntik Vaksin, Total Ada 686 Orang

Tim Gabungan Temanggung Tutup Paksa Belasan Toko yang Nekat Buka Hari Pertama Jateng di Rumah Saja

Masih Didata, Pedagang dan Sopir Angkot Bakal Terima Vaksinasi Covid Tahap Dua di Temanggung

Jalan Provinsi Rusak Parah, Penghubung Temanggung dan Kendal di Ngadirejo, Tiap Hari Ada Korban

Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, 3 orang yang mengalami gejala KIPI berat sudah dilakukan tindakan medis yang terukur.

Ketiga nakes tersebut kembali sehat setelah menjalani perawatan semalam di rumah sakit. 

"Sekarang sudah sehat, saat kejadian langsung ditangani tim medis."

"Sudah pulang, menginap satu malam di rumah sakit," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (10/2/2021).

Kata Khabib, tiga orang yang mengalami KIPI berat dikarenakan beberapa faktor.

Seperti yang bersangkutan belum sarapan saat dilakukan vaksinasi.

Yang lainnya mengalami infeksi saluran pernapasan (Ispa) sebelum dilakukan vaksin.

Sedangkan yang ringan menimbulkan gejala pusing, mengantuk, dan nyeri-nyeri.

"KIPI timbulnya bervariasi, ada yang respon cepat, ada yang lambat."

"Dibutuhkan kejujuran orang sebelum dilakukan vaksinasi."

"Tensi tinggi tidak boleh, batuk pilek pun tidak boleh," ujarnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved